Program Jampis Era KDM Dicabut, Bocah Purwakarta Tak Bisa Berobat Sampai Alami Kaki Bengkok

Dedi Mulyadi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Seorang bocah kelas 3 SD di Kabupaten Purwakarta mengalami kelainan fisik berupa kakinya yang bengkok. Akibatnya ia kini tak kuat berjalan jauh bahkan ke sekolah pun harus di antar jemput.

Jasa Tirta II Salurkan Air Bersih untuk Warga Purwakarta

Kemarin, KDM menemui bocah bernama Melati dan ibunya, Rose, di daerah Cigedongan. Melati yang sedang libur sekolah tak bisa ke mana-mana karena keterbatasan fisik yang ia alami.

Rose menceritakan, sejak bayi anaknya sering demam tinggi hingga mengalami step. Beruntung saat itu KDM yang masih menjadi Bupati Purwakarta memiliki program Jaminan Masyarakat Purwakarta Istimewa (Jampis) yang menggratiskan pelayanan kesehatan seluruh warga bermodalkan KTP Purwakarta.

Cukupi Ketersediaan Air di Waduk Kaskade Citarum, Jasa Tirta II Turut Sukseskan Operasi Modifikasi Cuaca 2024

“Waktu itu kan ada program dari bapak, ke rumah sakit gratis tinggal bawa KTP saja. Ini juga listrik program dari bapak, gratis,” ujar Rose yang suaminya seorang kuli bangunan itu.

Belasan kali Melati mengalami panas hingga step dan terbantu oleh Jampis. Bahkan saat gejala kaki bengkok terlihat di umur tiga tahun ia sempat dibawa ke dokter spesialis.

Survei Indikator Politik, Paslon Zeinjo Unggul Lebih 50 Persen di Pilkada Purwakarta

Sayang, selang beberapa waktu program Jampis sudah tak lagi ada. Rose sekeluarga pun tak memiliki BPJS.

“Setelah bapak tidak menjabat saya tidak punya BPJS akhirnya tidak bisa berobat karena satu kali operasi kaki, sebelah katanya bisa Rp 40 juta. Bapak berhenti jadi ripuh (susah), gak mampu,” ucapnya.

Halaman Selanjutnya
img_title