Habib Bahar Ancam Potong-potong Andy Rompas, Panglima Manguni: Woy Bahar, Kami Tak Takut!
- tvOne News.
Jabar – Api permusuhan antara Habib Bahar bin Smith dan Andy Rompas masih menyala-nyala. Kedua tokoh yang berbeda latar belakang ini terlibat adu mulut dan adu nyali.
Habib Bahar bin Smith adalah seorang pendakwah yang dikenal dengan sikapnya yang keras dan tegas. Ia pernah menjadi anggota Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Ia juga aktif dalam berbagai aksi solidaritas untuk Palestina.
Sementara Andy Rompas adalah seorang pengusaha yang juga menjadi panglima ormas adat Laskar Manguni. Ia berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Ia mengaku sebagai penganut Kristen yang taat dan bangga dengan budaya Minahasa.
Awal mula perseteruan mereka bermula dari insiden bentrok yang terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara, pada bulan Desember 2023.
Saat itu, massa pendukung Palestina yang menggelar aksi damai diserang oleh ormas adat Manguni. Akibatnya, beberapa orang terluka dan ada yang meninggal dunia.
Habib Bahar yang geram dengan kejadian itu langsung menuduh Manguni sebagai biang kerok dari kerusuhan. Ia juga mengincar Andy Rompas sebagai pemimpin ormas adat tersebut. Ia menghina dan mengancam Andy Rompas dengan berbagai cara.
"Manguni Makasiaow ini dia punya pembesar ada di daerah Jakarta, namanya Andy Rompas dan sedang saya cari. Ngumpet. Banyak tato doang, ngumpet," kata Habib Bahar pada tayangan video yang diunggah akun Twitter @opposite6892 belum lama ini, dilansir dari tvOne News, Rabu, 24 Januari 2024.
Tak selesai disitu, Habib Bahar juga menantang Andy Rompas selaku pimpinan ormas adat Manguni.
"Kalau bahasa Manado bakudapa kita kupas sampai kulit-kulit tatonya. Sembunyi," ucapnya.
Dalam video yang beredar juga memperlihatkan aksi dari Habib Bahar bin Smith yang mengangkat pedang bermata dua. Sontak saja, aksinya tersebut heboh hingga viral di media sosial.
"Ponpes Habib Bahar diserang preman. Mana, mau main-main? kita ajarin cara mainnya mereka. Tajul Alawiyyin ini, Allahuakbar. Tunggu aja, kita potong-potong mereka semua itu. Biasa potong-potong ayam kan, nah kali ini kita potong-potong orang,” ujar Bahar.
Andy Rompas yang tidak tinggal diam pun merespons tantangan Habib Bahar dengan nada yang sama pedasnya. Ia mengatakan bahwa ia sudah cukup sabar setelah lebih dari satu bulan difitnah. Ia juga menyebut Habib Bahar sebagai seorang radikal yang tidak pantas berada di Minahasa.
"40 hari lamanya kami diam karena berduka dalam maki dan difitnah oleh kaum radikalisme ini. Angkat pedang!" dikutip dari tvOne News pada Rabu, 24 Januari 2024.
"Sekarang waktunya bergerak. Kami tidak mau Minahasa ada paham radikalisme, sejengkal pun, ingat itu. Woii Bahar bin Smith, Itu babel Aldo jangan cuman cari pangung, saya Andy Rompas pantang mundur satu jengkal pun," sambungnya.
Andy Rompas juga menantang Habib Bahar untuk bertemu secara langsung di tanah Minahasa. Ia mengklaim bahwa Habib Bahar adalah seorang provokator yang tidak bisa diterima di tempat kelahirannya.
“Woii Bahar warga negara yang benar bisa diterima di tempat kelahiranya. Mari pulang kampung kita tunggu ngana. Dan kita juga di Jakarta kok, jangan cuman bacottt! Saya ingatkan kalau di Jakarta bisa anda bikin profokasi. Jangan coba-coba di Tanah Minahasa," ungkapnya.
"Dan ingat hanya Tuhan Yesus yang dapat membubarkan Manguni, karena dia yang menciptakan Manguni. orang samua basudara, tapi tidak untuk mantan FPI dan HTI, hadapin saya dulu! Minahasa stop angkat bendera selain Indonesia. Ingat itu!” tegasnya.
Dengan adanya pernyataan-pernyataan yang saling menyerang dan mengancam ini, publik pun bertanya-tanya apakah akan terjadi duel pedang antara Habib Bahar dan Andy Rompas di Minahasa. Apakah mereka benar-benar akan bertemu dan beradu nyali? Atau hanya sekedar gertak sambal belaka? Bagaimana nasib ormas adat Manguni dan pendukung Palestina di tengah konflik ini? Dan bagaimana sikap pemerintah dan aparat keamanan dalam menangani masalah ini?
Berita ini akan terus kami pantau dan update. Tetap ikuti perkembangan berita terkini hanya di situs ini