Tega! Guru Setrika Punggung Santri Hafiz Hingga Melepuh

Jabar – Sebuah kasus penganiayaan yang menggemparkan terjadi di sebuah pondok pesantren tahfidz di Parepare, Sulawesi Selatan.

Seorang guru pondok yang seharusnya menjadi teladan bagi santrinya malah tega menyiksa mereka dengan cara yang tidak manusiawi.

Guru pondok tersebut diketahui telah menyetrika punggung salah satu santrinya yang merupakan siswa hafiz, yaitu siswa yang menghafal Al Quran.

Aksi biadab itu dilakukan karena sang guru tidak terima melihat santrinya masih asyik bermain saat jam istirahat, padahal seharusnya sudah tidur.

"Pelaku mengakui perbuatannya. Ia kesal terhadap korban yang belum tidur dan kedapatan masih bermain saat jam istirahat," kata Kapolres Parepare AKBP Andi Arisandi, seperti dilansir tvOne News, Selasa (30/1/2024).

Tak hanya itu, pelaku juga mengaku bahwa ia sering melakukan penganiayaan terhadap santrinya dengan berbagai alat, seperti sapu, kayu, dan sendal. Namun, kali ini ia menggunakan setrika panas karena merasa emosi yang meluap-luap.

"Pelaku pun menjadi emosi dan melakukan penganiayaan dengan menghukum korban menggunakan setrika panas," ujar Andi.

Akibat perlakuan sadis itu, punggung santri hafiz tersebut mengalami luka bakar yang cukup parah.

Ayah korban yang mengetahui kejadian itu langsung membawa anaknya ke Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Cempae untuk mendapatkan perawatan dan mengambil bukti visum kondisi korban. 

Sementara itu, guru pondok yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polres Parepare itu terancam hukuman penjara maksimal lima tahun.

Kasus ini pun menjadi sorotan publik dan mendapat kecaman dari berbagai pihak.