Rentetan Konspirasi Covid-19, Penemu PCR Ternyata Mati karena Dibunuh
- YouTube
Kemudian, Komjen Dharma membantah pernyataan yang menyebut bahwa apa yang ia ungkapkan itu hanyalah cocoklogi dan sambunglogi.
“Time will tell (waktu yang akan menjawab),” tegasnya.
Diinformasikan sebelumnya, Komjen Dharma Pongrekun secara terang-terangan menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 sudah direncakan sejak 2010 oleh Rockefeller Foundation dan bahkan disimulasikan pada 2015.
Menurut Komjen Dharma, Covid-19 baru dimainkan pada tahun 2020 di Indonesia. Namun begitu, di luar negeri Covid-19 mulai disosialisasikan sejak tahun 2019.
“Covid sudah direncanakan sejak 2010 oleh Rockefeller Foundation dan disimulasikan tahun 2015, lalu dimainkan tahun 2020 untuk Indonesia, tapai kalau di luar sudah disosialisasikan tahun 2019,” ujar Dharma di YouTube Richard Lee, dilihat Selasa, 30 Januari 2024.
Lebih lanjut Dharma mengungkapkan bahwa Covid-19 itu sengaja diciptakan atau disosialisasikan untuk mempercepat program digitalisasi.
“Makanya kenapa COVID di belakangnya ada ‘ID’ Identity Digital. ‘oh itu cocoklogi’ lihat aja, time will time (waktu yang akan menjawab). Kelemahan sains di situ, kalu belum ada data, bukti dan jurnal dia belum bisa melihat benang merah,” kata dia.