Masya Allah, Wanita 50 Tahun Meninggal Dunia Saat Tadarus Al-Qur'an di Bandung

Seorang ibu berusia 50 tahun meninggal saat tadarus
Sumber :
  • tvonenews.com

Jabar – Namanya Roro, perempuan berusia 50 tahun itu menghembuskan nafas terakhirnya pada saat ia sedang membaca Al-Qur'an ketika melaksanakan tadarus di sebuah masjid di Bandung.

Ada Sejak Zaman Rasulullah, Ini Keutamaan Tadarus yang Jadi Tradisi di Bulan Ramadan

Peristiwa itu terjadi di Masjid Babusalam, RW 19 Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat pada Minggu, 9 April 2023 lalu.

Tak disangka, sebuah kamera dari ponsel peserta tadarus lainnya berhasil menangkap kejadian tersebut. Dalam video tersebut, diketahui almarhumah bernama Roro.

Isi Wasiat Habib Hasan Sebelum Meninggal Dunia

Dikutip dari tvOnenews pada Kamis, 13 April 2023, Pemimpin Majlis Ta'lim di Masjid tersebut, Lilis Komara mengatakan almarhumah ketika itu sedang membaca Surat Ibrahim ayat 35 sampai 42. Namun, seketika ia berhenti di ayat 39.

Didengarnya, suara perempuan tersebut begitu halus dan enak didengar. Namun, maut ia tiba-tiba tertunduk kemudian jatuh ke arah belakang dan seketika itu ia dinyatakan sudah meninggal.

Innalilah, Polo Srimulat Meninggal Dunia

"Awalnya ibu-ibu pengajian di sini menyangkanya pingsan. Tetapi setelah dilihat itu memang sudah gak bernapas, Dan lidahnya sempat terjepit saya benerin," kata Lilis Komara kepada tvOnenews.com, Kamis (13/4/2023).

Lilis menambahkan, almarhumah memang dikenal sebagai orang istiqomah mengikuti kegiatan di masjid tersebut. Terlebih di bukan suci Ramadan ini.

"Kalau hari hari biasa rutin, dan saat Ramadan juga hampir setiap hari mulai dari salat subuh dia sudah lebih awal," ungkapnya.

Selain itu, Lilis Komara mengatakan, almarhumah merupakan sosok yang baik, disamping memang Roro istiqomah ke masjid untuk salat berjamaah.

"Yang saya ingat belakang ini sebelum meninggal dia bilang, saya pengen sama ibu terus, pengen sama ibu sama ibu," kata Lilis Komara menirukan ungkapan almarhumah.

Sementara menurut Anaknya, Sujana Kondisi ibunya saat itu dalam keadaan sehat, bahkan sebelum meninggal tidak ada pesan atau firasat apapun.

"Ibu memang sering ke masjid, ngajinya rajin meksipun ia jualan tapi kalau waktunya ngaji dia pergi, gak ada pirasat apapun hanya saja Kaka saya dua hari sebelum meninggal lihat muka ibu saya kayak putih banget," ungkapnya.

"Dan hari itu juga langsung dimakamkan di Cikutra," katanya.