Indonesia Masuk 10 Besar Negara Paling Rasis di Medsos, Ini Alasannya
- Freepik
Jabar –Indonesia ternyata termasuk negara yang memiliki tingkat rasisme tinggi di media sosial. Berdasarkan data Index Mundi, Indonesia menempati peringkat ke-14 dari 47 negara yang dianalisis.
Data tersebut mengungkap, negara paling rasis di dunia saat ini adalah Afrika Selatan dengan poin index 6,86.
Rasisme di media sosial sering kali dipicu oleh isu-isu politik, sosial, dan budaya yang berkaitan dengan suku, ras, agama, dan antargolongan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi rasisme di media sosial adalah pengaruh dari pemimpin negara yang menyebarkan narasi-narasi negatif terhadap kelompok tertentu.
Menurut sebuah penelitian, rasisme anti-Asia meningkat di media sosial sejak pandemi Covid-19 merebak secara global.
Hal ini disebabkan oleh cuitan mantan Presiden AS Donald Trump yang menghubungkan China dengan virus Covid-19.
Cuitan tersebut membuat banyak orang menggunakan tagar #chinesevirus yang dikombinasikan dengan tagar anti-Asia.
Indonesia sendiri merupakan salah satu negara dengan pengguna media sosial terbanyak di dunia. Menurut data Goodstats, Indonesia menempati posisi ke-9 dengan rata-rata penggunaan 8,7 jenis media sosial setiap bulannya.
Hal ini menunjukkan bahwa media sosial memiliki pengaruh besar terhadap perilaku dan opini masyarakat Indonesia.
Untuk mengurangi rasisme di media sosial, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan penyedia layanan media sosial.
Pemerintah perlu membuat regulasi yang mengatur tentang etika dan sanksi bagi pelaku rasisme di media sosial.
Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran dan toleransi terhadap perbedaan yang ada. Penyedia layanan media sosial perlu melakukan moderasi dan penghapusan konten-konten yang bersifat rasis dan diskriminatif.