Bongkar Cerita Lama, Ahok Ngaku Dipenjara Agar Jokowi Menang di Pilpres 2019

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Sumber :
  • Berbagai Sumber

VIVA Jabar – Mantan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali buka suara tentang perlakuan teman lamanya Jokowi terhadap dirinya lebih-lebih di musim politik tahun 2019 lalu.

Ketua Umum PDIP Sudah Tahu Rencana Pembentukan Presidential Club

Saat menjadi bintang tamu di Channel YouTube 2045, Ahok bercerita bahwa dirinya dianggap sebagai sosok yang bisa menggagalkan langkah Jokowi di Pilpres 2019.

Bahkan, Ahok mengaku pemenjaraan dirinya di tahun 2017 merupakan langkah strategis bagi Jokowi untuk meraih kemenangan di Pilpres 2019.

Dihujani Pertanyaan Seputar Pilkada, Jokowi Minta Wartawan Tanya ke Partai

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok

Photo :
  • VIVAnews/ Agus Rahmat

Kemudian, Ahok mengatakan dirinya sempat dipanggil ke Istana Bogor saat sedang ramai-ramainya kasus penistaan agama menjerat Ahok. Ia diminta Jokowi untuk mundur dari pencalonan Gubernur DKI.

Kalah dalam Pilpres 2024, PDIP Salahkan Jokowi

"Beliau menyarankan atau minta saya mundur dari pencalonan (gubernur DKI). Saya bilang kalau saya mundur pencalonan gimana, kalau sudah daftar mundur, bisa pidana dong," tutur Ahok.

Berdasarkan informasi yang Ahok terima, apabila dirinya terus dibiarkan menjadi Gubernur maka hal itu bisa mematahkan langkah Jokowi di Pilpres 2019.

"Jadi akhirnya harus diputuskan, Ahok harus ditahan," tutur Ahok yang harus meringkuk di jeruji besi selama dua tahun.

Menurut pengakuannya, Ahok dipantau oleh polisi suruhan Jokowi pada saat vonis untuk memastikan apakah mantan Gubernur DKI Jakarta itu marah ataukah tidak.

"Ngirim polisi lihat saya marah apa ga. Pertama saya marah, ga terima saya. Cuma agresi militer Belanda dong gubernur aktif ditangkap. kecuali kamu OTT nyolong ya. Mana ada kita konstitusi kok masa takut ama orang neken, emang hukum pakai tekan massa," ucap Ahok.

Tak cukup sampai disitu, Ahok diperintah agar pergi ke luar negeri pada saat bebas dari penjara. Hal itu agar tidak menggangu Pilpres 2019.

"Aku diwajibkan ke luar negeri karena dianggap bisa mengganggu. Pokoknya ga boleh pulang. Habis tiga bulan janjinya setelah Pilpres boleh pulang," ujar Ahok. 

Ketika ada gugatan ke MK atas hasil keputusan Pilpres 2019, Ahok kembali diminta pergi ke luar negeri.

"Kemudian gugat ke MK. Suruh berangkat lagi. Suruh berangkat ga boleh pulang itu stres. Ga enak. Makanya orang banyak protes ke saya kenapa langsung ke luar langsung nikah," tuturnya.