Polisi Ungkap Cara YA Tenggelamkan Anak Tamara Tyasmara, Korban Sempat Berusaha ke Pinggir Kolam

Rekaman CCTV Dante di kolam renang.
Sumber :
  • Twitter

VIVA Jabar – Tamara Tyasmara masih menjadi berita utama atas kepergian sang putra semata wayang, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante pada 27 Januari 2024 lalu.

Bukan Anak Kiai, Gus Miftah Angkat Bicara soal Dikeluarkan dari Grup WhatsApp Para Gus

Yudha Arfandi alias YA telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kematian Dante. Hal ini diungkapkan oleh Kombes Pol Wira Satya Triputra selaku Dirreskrimum Polda Metro Jaya.

“Adapun pada saat proses menenggelamkan tersebut dengan cara memegang pinggang korban dan dengan menggunakan kedua tangan dari pada tersangka," ungkap Wira Satya, Selasa, 13 Februari 2024.

Gawat! Seribu Lebih Anak di Subang Idap TBC, Dinkes Usulkan Mesin TCM

Wira Satya juga membenarkan bagaimana Dante sempat berusaha menyelamatkan diri dan berenang ke pinggir kolam. Namun, YA terlihat seperti menahan anak berusia 6 tahun itu hingga ia meninggal dunia.

“Korban berusaha berenang ke tepian kolam, namun tersangka melakukan gerakan mencurigakan sehingga korban tidak dapat meraih ke tepi kolam. Selanjutnya tersangka mengangkat korban ke tepi kolam," ucap Wira Satya.

Keren! BKPRMI Gelar Manasik Haji yang Diikuti Ratusan Anak TK- TPA se-Kabupaten Subang

“Setelah korban mendapat pertolongan pertama oleh saksi-saksi yang ada di kolam renang, korban sudah tidak bernapas. Dari mulut dan hidung mengeluarkan sisa makanan dan buih. Kemudian korban dinyatakan meninggal dunia," ia melanjutkan.

Di saat yang sama hasil autopsi yang dilakukan oleh dokter forensek, Farah Kaurow, juga diungkapkan. Menurut penjelasannya, tidak ada bukti kekerasan pada tubuh Dante dan jenazah pun sudah mengalami dekomposisi lanjut setelah lebih dari seminggu dikubur.

“Korban sudah dimakamkan selama 10 hari, jenazah sudah dekomposisi lanjut. Kulit di bagian wajah, leher, dan dada sudah sebagian menghilang. Dan di bagian kulit lain tidak ditemukan bukti kekerasan, di tulang juga tidak ditemukan patah tulang," tutur Farah Kaurow.

Dengan tidak adanya bukti kekerasan, Farah Kaurow menyatakan bahwa Dante memang meninggal karena tenggelam. Disimpulkan bahwa Dante kekurangan oksigen berat.

“Keterangan dari penyidik soal tanda-tanda terendam, tanda kekurangan oksigen dengan bibir keunguan, korban kekurangan oksigen berat. Sementara kami simpulkan korban meninggal tenggelam atau masuknya air ke dalam organ," ujar Farah Kaurow.

Sebelumnya, terungkap bahwa tersangka, Yudha Arfandi alias YA, menenggelamkan Dante sebanyak 12 kali dengan durasi paling lama 54 detik.