AS Tunda Ucapan Selamat Kemenangan Prabowo, Ada Apa?

Presiden Amerika Serikat Joe Biden
Sumber :
  • IG Potus

Jabar –Dalam gelombang ucapan selamat yang mengalir dari berbagai penjuru dunia, Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 2, menonjol sebagai figur yang diperhitungkan dalam politik global setelah kemenangannya yang gemilang di Pemilu Presiden Indonesia 2024.

Erick Thohir Sebut Perjuangan Timnas Indonesia Patut Diapresiasi

Berdasarkan hasil hitung cepat dan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), Prabowo telah mendapatkan pengakuan luas atas prestasinya.

Namun, terdapat satu absensi mencolok dalam daftar panjang penghormatan internasional: Amerika Serikat.

Artefak Kuno Asal Indonesia Dikembalikan, Benarkah Hasil Curian?

Negara adidaya ini belum mengucapkan selamat kepada Prabowo, sebuah langkah yang menurut Pengamat Hukum Internasional Hikmahanto Juwana, mencerminkan keinginan AS untuk bertindak hati-hati.

"Dalam konteks Joe Biden ungguli Trump ada proses yang sama dengan yang kita alami di Indonesia. Mungkin Presiden Biden hati-hati sekali mengucapkan selamat kepada pak Prabowo," ujar Hikmahanto dalam perbincangan di tvOne, Kamis, 14 Maret 2024.

Pemilu Usai, Anies Baswedan akan Lakukan Ini

Hikmahanto yakin bahwa penundaan ini bukanlah indikasi adanya motif politik yang dapat merusak hubungan bilateral, melainkan hanya masalah teknis.

"Ini masalah teknis saja, mungkin dari sisi Amerika Serikat ingin lebih hati-hati ucapkan selamat ke pak Prabowo," tegasnya.

Sementara itu, Prabowo telah menerima ucapan selamat dari berbagai pemimpin dunia, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, PM Malaysia Anwar Ibrahim, PM Inggris Rishi Sunak, PM Republik Ceko Petr Fiala, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Belanda Mark Rutte, PM India Narendra Modi, Presiden Filipina Bongbong Marcos, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden UAE Syekh Muhammad bin Zayid Al Nahyan, dan Raja Yordania Abdullah II.