Habib Rizieq Sarankan Jamaahnya yang Hari Raya Jum'at untuk Shalat Id Bersama Pemerintah Hari Sabtu

Habib Rizieq Shihab
Sumber :
  • viva.co.id

JabarHabib Rizieq Shihab selaku Imam Besar Front Persaudaraan Islam (FPI) menyeru kepada jamaahnya agar tidak kaget dalam menghadapi perbedaan dalam menentukan 1 Syawal 1444 H. Habib Rizieq mengajak masyarakat untuk belajar menikmati perbedaan.

Pra Muktamar ke-XIII JATMAN, Habib Luthfi: Jamaah Thoriqoh Harus Bersih dari Politik!

Seperti sudah diketahui bersama, Ormas Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriyah jatuh pada Jum'at, 21 April 2023. Dengan begitu, warga Muhammadiyah akan mengakhiri puasa Ramadan tahun ini pada hari Kamis, 20 April 2023.

Sementara itu, pemerintah akan menetapkan 1 Syawal 1444 H dengan menunggu hasil keputusan Sidang Isbat yang akan dilaksanakan pada Kamis, 20 April 2023 petang ini.

1.180 Calhaj Asal Subang Segera Berangkat, Kemenag Distribusikan Koper Jamaah

"Belajarlah lapangkan dada kita, saudara. Belajarlah kita untuk bisa menghormati saudara-saudara kita yang berbeda dengan kita, selama mereka punya dalil yang bisa dipertanggungjawabkan jangan merasa benar sendiri," kata Habib Rizieq dikutip dari Youtube IBTV, Kamis, 20 April 2023.

Habib Rizieq menjelaskan bahwa terdapat perbedaan dalam menentukan awal dan akhir bulan dalam Islam, yakni metode Hisab dan Rukyatul Hilal atau melihat bulan. Bahkan, kata dia, perbedaan juga berpotensi terjadi di dalam metode Hisab itu sendiri. Pasalnya, dalam metode Hisab juga terjadi perbedaan mengenai ketinggian hilal yang disepakati.

7 Masjid Paling Ramai saat Idul Fitri di Kota Bandung: Suasana Meriah Hari Raya

"Kalau orang pakai hisab terus dia punya kriteria yang sudah kelihatan di atas 0 derajat dia (masuk) tanggal baru, kalau kriterianya seperti itu Jumat lebarannya. Tapi ada yang ngitung hisab ini kiranya masih dibawah 2 derajat, jadi bagi mereka di bawah 2 derajat itu belum tanggal baru, karena dalam ilmu imkanu rukyah yang di bawah 2 derajat enggak mungkin bulan kelihatan, sehingga dengan ilmu hisab juga mereka bisa membulatkan bulan Ramadhan menjadi 30 (hari), artinya berdasarkan hisab pun mereka bisa menetapkan Ramadhan hari Sabtu. Apalagi yang punya prinsip 8 derajat kalau dia menetapkan kriterianya harus 8 derajat maka lebarannya Sabtu," ujar Habib Rizieq 

"Jadi itu sama-sama hisab beda saudara. Jadi jangan kaget jadi enggak semua hisab itu lebarannya Jumat ada yang hisab lebarannya tetap Sabtu. Kenapa? karena berbeda di kriteria," sambungnya

Halaman Selanjutnya
img_title