Korban Gusuran Bendungan Sadawarna Subang Jadi Bos Kontrakan

Adang beserta istri.
Sumber :
  • Ist

Jabar – Bendungan Sadawarna yang terletak di Kecamatan Cibogo mengairi areal persawahan di 3 Kabupaten,byaitu Subang, Sumedang dan Indramayu. Di mana pembangunan tersebut merupakan proyek strategis nasional.

Usut Tuntas Kecelakaan Maut Ciater, KDM: Jangan Hanya Sopir yang Bertanggung Jawab

Bendungan yang diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 27 Desember 2022 silam, dan menelan anggaran 2,65 triliun itu, membawa berkah bagi masyarakat yang terdampak terhadap pembangunan sejak tahun 2018- 2022.

Salah satu penerima dana gusuran bendungan Sadawarna adalah Adang. Pria berusia 67 tahun yang awalnya tinggal di Desa Cibalandong Kecamatan Cibogo itu sukses menjadi Bos kontrakan.

Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem, BLK Subang Latih Puluhan Security

Besaran dana gusuran yang diterimanya pun cukup fantastis yaitu Rp15 miliar. Dipergunakannya untuk membangun kontrakan 67 pintu di wilayah Situraja Desa Cinangsi Kecamatan Cibogo.

"Saya dapet Rp15 miliar pada tahun 2021, luas lahan yang tergusur seluas 4 hektar, di desa Cibalandong," tuturnya kepada Viva Jabar di usaha kontrakannya

Mengenal Gus Eko, Anak Pedagang Jengkol yang Nyabup dari Perseorangan

Kata Adang, uang tersebut, langsung dibelikan kendaraan, dan membangun usaha kontrakan, karena ia khawatir dana gusuran yang diterima akan bersifat konsumtif.

"Saya beli 5 mobil, dan membangun kontrakan 67 pintu," tambahnya.

Berbeda dengan Adang, warga Sadawarna Cucun Nirma (50) memilih menghabiskan dana gusurannya untuk mengadu nasib ke Jakarta sebagai penjual kosmetik.

"Saya cuma dapet Rp115 juta, saat rumah saya digusur karena pembangunan bendungan Sadawarna," ujarnya.

Camat Cibogo Sri Novia mengatakan dalam pembangunan bendungan Sadawarna yang saat ini sudah beroperasional, berdampak terhadap lahan masyarakat di dua desa yaitu Cibalandong seluas 1219 bidang dan Sadawarna seluas 609 bidang.

"Keseluruhan warga yang terdampak sudah menerima ganti rugi ya," katanya.

Sebelumnya, kepala BBWS Citarum Basari menyampaikan, Bendungan Sadawarna akan menyuplai persediaan air baku, dengan irigasi seluas 2.517 hektare. Sehingga bisa menaikan potensi panen yang semula hanya 1 kali hingga 3 kali pertahun, dan mereduksi banjir sebesar 12 persen