Mengenal Bernardus Prasodjo, Sosok Pelukis Gambar Keluarga di Kaleng Khong Guan

Bernardus Prasodjo, pelukis gambar di kaleng biskuit Khong Guan.
Sumber :
  • Viva.co.id

Jabar – Ketika membuka kaleng Khong Guan yang ikonik dengan gambar keluarga bahagia, banyak dari kita merasakan nostalgia momen Lebaran di Indonesia. Sosok ibu dan anaknya yang hangat, tersenyum lebar, telah menjadi ikon Hari Raya, membangkitkan kenangan indah berkumpul bersama keluarga.

Ramaikan! Tempat Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Garut, Duel Panas Semifinal Piala Asia U-23

Namun, siapa sangka di balik lukisan ini ada sosok yang selama ini tersembunyi, sang pelukis Bernardus Prasodjo. Baru-baru ini, identitas Bernardus terungkap setelah sang anak, Andreas Prasadja, berbagi potretnya di Twitter.

Unggahan tersebut mengundang perhatian warganet yang takjub dan terharu mengetahui sosok di balik gambar yang telah menemani masa kecil mereka. Bernandus, yang kini berusia 79 tahun, telah menjadi pelukis gambar keluarga bahagia di kaleng Khong Guan sejak tahun 1970-an.

Isi Surat Larangan Nobar Piala Asia U-23 MNC Group, Ada Ancaman Pidananya

Lukisannya yang penuh kehangatan dan keceriaan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Lebaran di Indonesia. Namun, banyak yang penasaran tentang makna di balik lukisan tersebut.

Mengapa hanya ada ibu dua anak, tanpa ayah? Menurut Bernardus, sang pelukis biskuit Khong Guan, keputusan ini bukanlah kebetulan. Ia menjelaskan bahwa hal tersebut adalah bagian dari strategi visualisasi pemasaran yang sengaja dibuat untuk memengaruhi target pasar utama, para ibu rumah tangga.

Cara Mudah Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp300 Ribu! Ikuti Langkah Ini

Strategi ini didasarkan pada asumsi bahwa kebanyakan pembeli produk Khong Guan adalah ibu rumah tangga yang bertanggung jawab atas pembelian dan konsumsi makanan ringan di rumah. Dengan gambar tersebut, Khong Guan berharap dapat membangun koneksi emosional yang lebih kuat dengan target pasar utamanya, yaitu ibu rumah tangga.

Lukisan Bernardus di kaleng Khong Guan bukan hanya sekadar ilustrasi. Ia telah menjadi simbol kebahagiaan, kehangatan, dan nostalgia bagi banyak orang di Indonesia. Bagi Bernardus, ini merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri.

Halaman Selanjutnya
img_title