Proses Tak Mengkhianati Hasil, Petugas Penyuluh Menjadi Kepala Dinas

Nunung Suryani.
Sumber :

Jabar – Kesungguhan dan konsistensi ketika melakukan sesuatu, pastinya akan menemukan suatu keberhasilan. Walaupun dalam prosesnya harus bersusah payah. 

ASN Subang Dipindah ke IKN? BKPSDM: Kuota Saja Masih Kurang

Seperti yang dilakukan salah satu petugas lapangan Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Subang dalam bertugas mengemban tugas negara, untuk menurunkan angka kelahiran. 

Menyusuri jalan yang dipenuhi hutan sepanjang 5 kilometer hanya untuk melakukan penyuluhan tentang KB selama 3 tahun lamanya dengan berjalan kaki. Kini, petugas tersebut sudah menempati posisi Kepala Dinas di Kabupaten Subang.

PKH Cair Lagi, Cek Penerimanya Melalui Link Ini

PL KB tersebut adalah Dra. Nunung Suryani yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP23KBPA ) Kabupaten Subang. 

Ibu dari 3 orang anak tersebut, sempat bersusah payah dalam melaksanakan tugasnya demi mencapai keberhasilannya. Semua tersebut dijalaninya dengan bersungguh-sungguh. 

Tips Bermain Minecraft Education Gratis dan Mudah

Wanita berparas cantik tersebut asli kelahiran Subang 25 Oktober 1967, yang berasal dari Desa Sirap Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang.

Lulusan dari IKIP yang sekarang UPI Bandung tahun 1992 mengatakan, rekam jejak yang dialaminya berawal dari seorang PNS petugas penyuluh keluarga berencana di Kabupaten Subang. 

Ketika bertugas menjadi penyuluh KB dijalaninya dengan semangat. Walaupun pada awal pertama menjadi petugas penyuluh KB, selama 3 tahun lamanya harus berjalan kaki ke desa-desa terpencil di Kecamatan Tanjungsiang.

“Selama 3 tahun lamanya saya berjalan kaki ke desa-desa. Bisa dibayangkan sendiri dengan jalan yang menanjak bebatuan,” ujar Nunung yang bertugas di Kecamatan Tanjungsiang sejak tahun 1993-2001.

Nunung baru mendapatkan kendaraaan operasional roda 2 (motor) pada tahun 1997 merek Bravo dan Nunung pun senang sekali saat itu. 

Warga yang dikunjunginya dari desa ke desa, selalu diberikan oleh-oleh berupa Singkong, Kacang tanah, Gula merah dan makanan khas desa itu sendiri. 

"Tak terbayangkan bahagianya, warga desa yang baik dan juga ramah tamah,” kenang ASN yang berkiprah di BPMKB hingga menjadi sekretaris dinas.

Nunung dikenal dengan nama Nunung Penyuluh oleh warga desa yang dikunjunginya. Nunung pun sering kali ketika dirinya datang, warga yang berada di dalam rumah keluar dan memanggil-manggil dengan nama Nunung Penyuluh. 

“Dulu ada seperti itu, rasa bangga ada pastinya,” kata mantan Sekertaris Disnakertrans dan Disdikbud.

Menurutnya, menjadi PLKB merupakan tugas menarik, dikarenakan bertemu dengan berbagai orang yang bermacam karakter. 

Ada beberapa warga ketika diberikan penyuluhan tersebut, seperti tidak mau mengikuti penyuluhan. Nunung memiliki cara agar warga mau mengikuti penyuluhan. 

“Ada saja yang tidak tertarik.Tapi kan kita dibekali ilmu Keep Conseling, sehingga warga bisa tertarik kepada edukasi yang diberikan, untuk menurunkan angka pertumbuhan penduduk sesuai dengan kebijakan pemerintah,” katanya