Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Trending, Ada Berkah Bagi ‘Pegi Setiawan’ Lainnya
- Istimewa
“Motor gak punya, karena banyak yang gak punya motor masuk jadi Ikut bonceng sama teman. Kalau di sini moonraker banyak kegiatan positif, kalau puasa sering berbagi takjil. Gak pernah ada konflik. Gak pernah ke luar kota paling sekitaran Cianjur saja,” katanya.
Belakangan ia kaget karena namanya terseret dalam kasus Vina. Banyak yang menuduh ialah sebagai pelaku sebenarnya yang menyebabkan kedua korban tewas. Padahal selama ini Pegi mengaku belum pernah ke Cirebon.
“Saya mah biar saja karena tidak merasa, biarkan ada yang mengancam juga, kalau benar Pegi pelaku pasti kabur dan takut. Pegi berharap jangan bully terus bilang pembunuh, kasihan orang tua, semoga cepat selesai, cepat terungkap, jangan ada korban cocoklogi lagi,” ucapnya.
Sementara itu Kang Dedi langsung mendatangi SMK Al Hasyimiyah untuk memastikan apakah ijazah Pegi benar belum diambil. Pihak sekolah membenarkan hal tersebut karena sejak kelulusan Pegi belum cap tiga jari.
Kemungkinan Pegi enggan melakukan hal tersebut karena masih memiliki tunggakan sebesar Rp 3,8 juta yang belum dilunasi. “Ini saya bayar. Jadi setiap peristiwa selalu ada hikmahnya, kalau tidak ada peristiwa Vina dan Eky di Cirebon tidak akan ada yang melunasi,” ujar Dedi Mulyadi.
Kang Dedi berharap dengan adanya ijazah Pegi Setiawan bisa mencari pekerjaan yang layak tidak sekadar mengandalkan uang dari menjadi tukang ojek menggunakan motor milik adiknya. (*)