Harga Tanah dan Upah Kerja Murah Kabupaten Subang Jadi Sorotan Investor Asing
Jabar –Murahnya harga tanah di Kabupaten Subang membuat investor asing berlomba-lomba untuk membangun pabrik.
Menjadi target proyek strategis nasional, upah tenaga kerja di Subang pun lebih rendah daripada daerah lainnya di Jawa Barat.
"Kenapa Subang makin dilirik investor asing? Ya itu tadi, harga tanah dan upah kerja yang masih terjangkau," ujar Agus Prabanta selaku Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Subang, Senin (29/7).
Warga Desa Cibalandong Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Adang mengatakan harga tanah di Subang masih sangat murah jika dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Barat. Terlebih jika ada proyek nasional, harga ganti ruginya kadang tak menguntungkan.
"Lahan saya dihargai sangat murah. Saat pembebasan lahan proyek Bendungan Sadawarna-Cibogo pada tahun 2021 lalu," kata Adang.
Menurutnya, dengan lahan seluas 4 hektar dilengkapi dengan bangunan seharusnya ia mendapatkan ganti rugi sebesar Rp17 miliar. Kenyataannya ia hanya mendapatkan Rp15 miliar saja.
Terpisah, Vice President Sales and Marketing PT Surya Cipta Swadaya, Abednego Purnomo mengungkapkan harga tanah dan upah tenaga kerja masih terhitung murah di Kabupaten Subang.
Hal itu, menjadi salah satu faktor investor asing berinvestasi membangun pabrik.
"Lahan di sana masih sekitar Rp1,8-1,9 juta per meternya. Sedangkan upah tenaga kerjanya masih di bawah Rp3,2 juta," ungkap Abednego.
Belum lagi, ketersediaan lahan yang cukup tersedia, dan akses menuju pelabuhan Patimban yang mudah.Investor mendapati hitung-hitungan bisnis yang sangat menguntungkan