Rumah Sakit Pelni Dilaporkan Atas Dugaan Malpraktik Pada Operasi Usus Buntu
Selasa, 6 Agustus 2024 - 16:04 WIB
Sumber :
a. Dr. Ary Setyo Nugroho, MPH (Direktur PT RS PELNI saat ini);
b. Dr. Sheira Aurani (Kepala RS PELNI saat ini);
c. Dr. Laili Fathiyah, MPH (Saat ini Pjs. Kepala RS PELNI dan Dokter jaga pasca kejadian 2019 dan dipindahkan dari ICU);
Baca Juga :
Siskaeee Gila? Bintang Film Porno Jaksel Ngaku Cemas dan Panik, Polisi Tunggu Jawaban RS Sardjito
d. Dr. Dewi Fankhuningdyah Fitriana (Direktur PT RS PELNI tahun 2019 saat kejadian);
e. Dr. Hengky Setyahadi, Sp.B (Dokter Bedah Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) di RS PELNI tahun 2019 saat kejadian);
f. Dr. Amelya Hutahaean, Sp.An (Dokter Anestesi yang ikut merawat Pasien di RS PELNI tahun 2019 saat kejadian);
g. Dr. Anggiat Siregar, Sp. S(K) (Dokter Syaraf yang dikirimi surat hasil EEG dari RSCM di RS PELNI tahun 2019 saat kejadian).
Halaman Selanjutnya
Selain itu kuasa hukum Fariz dan keluarga korban juga membuat aduan kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta untuk turut membantu mengawal perkara ini. “Karena bagaimanapun harapan dari Fariz dan keluarga korban adalah mendapatkan penyelesaian persoalan dugaan malapraktik ini dengan penyelesaian yang seadil-adilnya,” ujarnya dalam keterangannya, Selasa 6 Agustus 2024.