Tamara Tyasmara Terkapar Usai Diperiksa 3 Jam Soal Kasus Pembunuhan Anaknya

Tamara Tyasmara dan Sandy Arifin
Sumber :
  • viva.co.id

JabarTamara Tyasmara mengalami kelelahan setelah menjalani pemeriksaan psikologi yang panjang dan mendalam di Markas Polda Metro Jaya pada hari Kamis, 15 Februari 2024.

Rumah Sakit Pelni Dilaporkan Atas Dugaan Malpraktik Pada Operasi Usus Buntu

Pemeriksaan ini berkaitan dengan kasus kematian anaknya, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante, yang diduga dibunuh oleh kekasihnya sendiri, Yudha Arfandi alias YA.

Tamara harus menjawab sekitar 20 pertanyaan yang menyoroti hubungannya dengan Dante, yang merupakan anak semata wayangnya. Tamara mengaku tidak bisa mengungkapkan isi pemeriksaan tersebut karena bersifat rahasia. Ia hanya mengatakan bahwa pertanyaannya lebih ke Dante itu seperti apa.

Berteriak di Persidangan, Yosep Hidayah Divonis 20 Tahun Penjara

"Klien saya diminta keterangannya hampir kurang lebih tiga jam, tapi dikarenakan keadaan kondisinya klien kami juga mungkin capek nanti kita akan schedule ulang untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar Sandy Arifin, kuasa hukum Tamara, kepada awak media, Kamis 15 Februari 2024, dikutip dari IntipSeleb.

Sandy menambahkan bahwa Tamara siap untuk dipanggil kembali terkait proses pemeriksaan serupa di masa mendatang. Ia juga mengatakan bahwa Tamara tidak didampingi oleh siapa pun saat menjalani pemeriksaan psikologi.

Dedi Mulyadi Dampingi Keluarga Terpidana Kasus Vina Polisikan 2 Orang Ini

"Karena sifatnya rahasia, konselingnya itu ada di ruangan sendiri, jadi kita juga tidak bisa mendampingi kedalam, hanya Mbak Tamara dan juga dari pihak yang mewawancarai," katanya.

Pemeriksaan psikologi ini dilakukan oleh Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) yang bekerja sama dengan Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Tamara dipanggil sebagai saksi terkait kasus pembunuhan anaknya, yang terjadi pada 12 Januari 2024 lalu.

Halaman Selanjutnya
img_title