Subang Darurat HIV Aids, Suwatta : Teknologi Jadi Sumber Utama
- Istimewa
Jabar –Menelisik penyebaran HIV AIDS di Kabupaten Subang, pihak Dinas Kesehatan mencatat ada 226 kasus kurun waktu Januari - Juni 2024.
Teknologi diklaim sebagai salah sumber utama penyebaran,Dinas yang menaungi dunia kesehatan tersebut tak menampik akan hal itu, bahkan temuan penyebaran kasus terbanyak di klaim dari aplikasi digadget.
" Jika kita melihat dari tren yang ada, masyarakat cenderung menggunakan aplikasi di gadget untuk 'jajan sembarangan ' , " ujar Pengelola program IMS,HIV AIDS,and harm reduction Dinkes Subang Suwatta pada Viva Jabar, Selasa 1 Oktober 2024.
Hiv dan Aids
- Istimewa
Suwatta menyatakan, berdasarkan data yang ada, pihaknya menemukan 226 kasus HIV AIDS kurun waktu Januari - Juni 2024 yang didominasi LSL ( laki suka laki ) atau homoseks.
Tersebar di berbagai wilayah, Suwatta menegaskan penyimpangan seks tersebut terjadi di usia 18-40 tahun.
" Artinya apa? Usia muda cenderung melakukan penyimpangan seks ya, ini harus diwaspadai," jelasnya.
Disinggung kedaruratan, Suwatta menegaskan, saat ini Kabupaten Subang bisa disebut darurat HIV AIDS karena banyak nya jumlah kasus dan angka kematian akibat penyakit tersebut.
" Subang Darurat HIV AIDS, " tambah Suwatta.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr.Indriati menyatakan ada 9 warga Subang yang meninggal dunia karena mengidap HIV AIDS.
" 3 perempuan dan 6 laki - laki ya, " ujarnya.
Indriati pun mengimbau pada masyarakat Subang untuk menghindari penyimpangan seksual, selalu menggunakan kondom saat berhubungan,hingga setia pada pasangan.
" Jangan anggap remeh HIV AIDS, bisa merenggut nyawa, " pungkasnya.
