Menakar Keterpilihan Kontestan Pilkada, Pemerhati Politik: Jimat Aku Berpeluang Menang

VIVAJabar – Dari ketiga Paslon yang mengikuti Pilkada 2024 yaitu Jimat Aku, Religius dan Aslina, peluang menang untuk petahana (Ruhimat) masih besar jika dibandingkan dengan paslon lainnya.

Mulai dari elektabilitas,hingga keinginan masyarakat Subang untuk di pimpin Ruhimat sekali lagi, menjadikan Paslon Ruhimat-Aceng Kudus (Jimat Aku) diprediksi akan menang dengan mudah.

" Peluang menang tinggi, bahkan Pilkada Subang bisa satu putaran," ujar Pemerhati Politik Subang Herliwan pada VivaJabar pada Senin, 4 November 2024.



Jimat Aku

Photo :

• Tim VIVA Jabar

Tidak hanya elektabilitas, tim sukses dan relawan yang bergerak untuk memenangkan Paslon Jimat Aku pun dipandang sangat masif turun ke masyarakat, sehingga peluang Keterpilihan cukup tinggi.

Alumnus FISIP Universitas Jayabaya itu mengungkap bahwa banyak orang berpengaruh yang menjadi magnet masyarakat untuk memilih Paslon Jimat Aku, mulai dari tokoh muda Niko Rinaldo, ketua ormas Iwan Irawan, hingga anggota DPR RI Farah Puteri Nachlia.

"Paslon Jimat Aku memiliki orang - orang yang bisa menggaet masyarakat untuk memilihnya," kata dia lagi.

Selain itu, banyak faktor yang membuat Paslon Jimat Aku berpeluang untuk dipilih kembali oleh masyarakat Subang, antara lain tidak pernah tersangkut kasus hukum, mendapat banyak penghargaan,dan merakyat.

Disinggung Paslon lainnya, Herliwan menyatakan bahwa Paslon Religius menjadi salah satu saingan yang cukup kuat untuk Jimat Aku, selain Agus Masykur yang memiliki loyalis kuat, Paslon tersebut juga memiliki Calon Bupati dari anak muda yaitu Reynaldi.

Namun begitu, Paslon Aslina juga tak bisa dipandang remeh, sosok Asep Rochman Dimyati (ARD) dan Lina Marlina memiliki kekuatan yang bisa mendobrak dan penuh kejutan, terlebih paslon tersebut memiliki calon dari kaum perempuan.

"Cukup seru Pilkada Subang, siapapun pemenangnya itulah yang terbaik," imbuhnya.

Warga Subang Nanda (24) mengatakan,dalam Pilkada masyarakat dihadapkan pada kontestan yang harus dipilih, bak sebuah etalase yang menghadirkan orang-orang terbaik, masyarakat lebih dominan memilih calon yang sudah dikenalnya.

"Ya kalo ditanya siapa calon yang dikenal masyarakat saat ini? Tau sendiri lah jawabannya" ujarnya seraya tersenyum.