Desa Bersih, Pangan Kuat Berkat Inovasi Arky Gilang Wahab Sulap Sampah Jadi Rupiah

Arky Gilang Wahab
Sumber :

VIVAJabar – Tak selamanya sampah menjadi masalah. Dengan pengelolaan yang baik, sampah justru bisa mendatangkan berkah.

Update OnePlus OxygenOS 15: Bawa Smartphone dengan Sentuhan AI Canggih

Seorang pemuda berasal dari Desa Banjaranyar, Kecamatan Sokoraja, Kabupaten Banyumas, yakni Arky Gilang Wahab berhasil mengelola sampah dengan menggunakan teknik konversi limbah organik menjadi sumber penghasilan sekaligus solusi bagi permasalahan lingkungan.

Arky Gilang Wahab

Photo :
  • -
Galaxy Watch dengan Sensor BioActive, Mampu Pantau Kesehatanmu Lebih Akurat

Sarjana Teknik Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB) ini melihat ada potensi menguntungkan dari pengelolaan sampah organik yang selama ini dianggap menjadi masalah lingkungan.

Arky kemudian membuat inovasi pengelolaan sampah dengan membudidayakan maggot, larva lalat terbang atau Black Soldier Fly (BSF). Hewan ini memang kerap hidup di sampah dan efektif mengurai limbah.

Bukti Peduli Terhadap Lingkungan Amelia Agustin Sang Ratu Sampah

Uniknya, meski sederhana proses pengolahan sampah dengan maggot ini sangat efektif. Sampah organik yang dikumpulkan kemudian diberikan pada maggot.

Dalam sekejap, maggot akan memakan sampah itu dengan rakus dan menghasilkan biomassa yang kaya protein. Nah, biomassa ini yang kemudian bisa dijadikan pakan ternak seperti burung, ayam, ikan, udang dan lain-lain.

Tak hanya menghasilkan pakan ternak, maggot juga menghasilkan kotoran yang juga bernilai ekonomis tinggi. Kotoran maggot itu dapat dijadikan pupuk organik yang sangat baik untuk meningkatkan kesuburan tanah serta efektif bagi pertumbuhan tanaman.

Awalnya Arky hanya mengolah sampah rumahan dengan bermodal maggot seberat 5 gram dan memberinya makan sampah. Percobaan ini ternyata menghasilkan pupuk seberat 7 kilogram.

Akhirnya inovasi ini dikembangkan oleh Arky dengan bantuan adik iparnya. Bahkan, pemerintah Banyumas memberikan dukungan berupa tempat untuk mengolah bubur sampah yang dilakukan di TPST. Bubur sampah inilah yang menjadi santapan maggot dan kemudian menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Alhasil, tak hanya membuat lingkungan menjadi bersih dengan pengelolaan sampah. Tapi, bisnis yang dirintis Arky Gilang Wahab ini telah berimbas pada perekonomian warga sekitar.

Terbukti ada lebih dari 200 karyawan dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang merasakan manfaat secara finansial dari inovasi Arky. Berkat inovasinya tersebut, Arky Gilang Wahab berhasil meraih penghargaan Astra Satu Indonesia Awards pada tahun 2021 lalu.