Ratusan Pelamar Ikuti Interview Pabrik Mobil Listrik, Disnaker: Warga Subang Jangan Jadi Penonton
- Tim VIVA Jabar
Menurut nya, pabrik mobil listrik yang menggelar interview awal selama dua hari tersebut, menjadi contoh bagi perusahaan - perusahaan lainnya dalam perekrutan tenaga kerja.
Dia menyatakan banyak perusahaan yang tidak melaporkan lowongan pekerjaan pada Disnakertrans Subang, sehingga pihaknya merasa kesulitan untuk mendata kebutuhan perusahaan, kualifikasi,jumlah karyawan hingga jumlah pencari kerja.
"Kami sudah menyurati perusahaan - perusahaan di Subang sesuai dengan Perpres nomor 57 tahun 2023 tentang wajib lapor tentang wajib lapor lowongan pekerjaan, nyatanya? Banyak perusahaan yang tidak melaporkan ke kami," imbuhnya.
Kepala UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Subang Ucu Kuswandi ST mengatakan, dalam interview awal ada lima kompetensi, mulai dari bahasa mandarin, otomotif, las, elektronika, dan operator forklift.
Pihaknya pun, akan memunculkan pelatihan yang berkaitan dengan kebutuhan di pabrik besar seperti BYD, yaitu pelatihan bahasa mandarin di pelatihan skill dan kompetensi BLK Subang tahun 2025.
"Bahasa mandarin, ya betul kita belum pernah membuka pelatihan tersebut dalam pelatihan skill dan kompetensi, maka dari itu di tahun 2025 ini kita akan menyertakan pelatihan bahasa mandarin dalam pelatihan skill dan kompetensi BLK Subang," kata Ucu.
Pihaknya pun sudah meminta pada lulusan BLK Subang yang sudah menimba skill dan kompetensi agar ikut serta dalam interview awal pabrik BYD, sehingga warga Subang jangan hanya jadi penonton di negri sendiri.