Komentar Ahli Soal Klaim Program Makan Bergizi Gratis Sudah Dimulai Tahun 2006
- Tim VIVA Jabar
Jabar – Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan menyoroti pernyataan Hashim Djojohadikusumo yang mengungkap bahwa Presiden Prabowo Subianto sudah menggagas program makan bergizi gratis sejak 2006.
Menyoroti hal itu, Iwan menilai bahwa Prabowo konsisten peduli pada hak dasar anak. Prabowo juga dinilai paham bagaimana cara mewujudkan sumber daya manusia yang unggul.
“Menurut saya Pak Prabowo bukan saja peduli dengan hak dasar anak, namun Pak Prabowo juga sangat paham dan sadar bahwa untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang unggul itu salah satu aspek yang harus dibangun adalah aspek makanan dan gizi,” kata Iwan dikutip Viva Jabar dari kanal Viva Grup Minggu (2/2/2025).
Ia menjelaskan makanan yang bergizi sangat berpengaruh terhadap produktivitas dan kualitas SDM. “Kalau kualitas SDM kita bagus di semua aspek, maka kemajuan bangsa akan bisa tercapai,” ungkapnya.
Ia menambahkan pemerintahan Prabowo juga mempunyai agenda prioritas untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Di antaranya adalah pembangunan SDM yang unggul, berkualitas, dan berdaya saing. Menurutnya, syarat utama untuk mencapai Indonesia Emas 2045 adalah dengan pemenuhan gizi yang memadai untuk anak sejak usia dini.
“Makanya secara politik kebijakan bagi Pak Prabowo, program ini jadi program prioritas. Kalau dilihat dari beberapa negara maju, mereka konsisten menjalankan program semacam ini untuk menjaga kualitas SDM dan generasinya seperti Amerika Serikat dan negara maju lainnya,” papar Iwan.