Aniaya Siswa SMK hingga Tewas, Guru Bela Diri di Lampung Ditetapkan Tersangka

Ilustrasi Kekerasan & Penganiayaan
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

Jabar – Polres Lampung Tengah menetapkan Adi Kurniawan (23 ), guru atau pelatih bela diri di SMK Al-Hikmah Kalirejo sebagai tersangka kasus penganiayaan yang menewaskan Muhammad Aqil Almalya Bari (16), seorang pelajar SMK Al-Hikmah Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah.

Gadget Jadi Kunci Sukses PAS Daring, Pijar Sekolah Bantu Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Jawa Barat

Sebelumnya, polisi berhasil mengamankan Adi Kurniawan untuk diperiksa secara intensif di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lampung Tengah. Ia ditetapkan polisi setelah melakukan pemeriksaan terhadap 11 orang saksi.

"Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap 8 orang saksi dan hari ini juga kita periksa 3 orang saksi lagi atas dugaan penganiayaan yang menewaskan seorang pelajar saat kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) bela diri," kata Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah, AKP Edi Qorinas, Jumat, 9 Juni 2023.

Guru di Desa Terpencil Manfaatkan Pijar Sekolah untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan

Kasat Reskrim menjelaskan bahwa sang pelatih melakukan tindakan kekerasan terhadap korban sehingga mengalami luka lebam di tubuhnya. "Iya ada penganiayaan yang diduga dilakukan oleh pelatih bela diri. Sementara kita sudah tetapkan satu orang tersangka yaitu pelatih bela diri," jelasnya.

Edi Qorinas menambahkan, korban mengikuti ekstrakurikuler sejak kelas 1 hingga kelas 2 SMK. Setelah korban mengikuti latihan ekstrakurikuler bela diri, korban dibawa ke asrama sekolah tempatnya tinggal.  "Setelah 11 jam di asrama, sorenya korban dibawa ke rumah sakit," tambahnya.

Tolak Permintaan Kakak Kelas, Pelajar SD Blanakan Subang Dianiaya Kakak Kelas Hingga Koma

Menurut Edi Qorinas, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap pihak rumah sakit Kartini Kalirejo, Lampung Tengah. Sebab,  dokter rumah sakit tersebut mendiagnosa penyebab kematian korban akibat infeksi virus.

"Pihak rumah sakit akan segera kita melakukan pemanggilan. Karena, korban dibawa dari asrama sekolah ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis. Namun sejauh ini kita masih menunggu hasil visum dari dokter forensik," ucap dia.

Halaman Selanjutnya
img_title