Terkuak, Orang yang Dibentak Panji Gumilang Saat Peristiwa Demo Adalah ASN Jabar
- viva.co.id
VIVA Jabar - Seorang yang dibentak dan dimaki Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun Indramayu, Panji Gumilang, saat aksi massa pada Kamis lalu telah diketahui identitasnya. Hal ini dikemukakan Kapolres Indramayu, AKBP M. Fahri Siregar
Sebagaimana diketahui, pasca aksi demo yang dilakukan kelompok masyarakat atas nama Forum Indramayu Menggugat (FIM), beredar sebuah video pimpinan Pondok Pesantren Mahad Al Zaytun (Ponpes Al Zaytun), Panji Gumilang tengah membentak seseorang yang awalnya diduga anggota polisi berpakaian preman. Video tersebut pun viral hingga menuai komentar para netizen di media sosial.
AKBP M. Fahri Siregar menegaskan orang yang dimaki-maki Panji Gumilang saat aksi unjuk rasa di Pesantren Al-Zaytun tersebut bukan dari unsur Anggota Polri melainkan ASN Pemprov Jabar.
"Terkait Panji Gumilang terlihat membentak-bentak seorang yang diduga polisi. Perlu saya tegaskan bahwa orang tersebut bukanlah anggota polri, melainkan PNS dari kebangpol, berdasarkan dari pemeriksaan awal yang dilakukan dari anggota kami pada saat di lokasi," kata AKBP M. Fahri Siregar, Sabtu (17/6/2023) dilansir dari viva.co.id
Fahri Siregar mengatakan, kepastian bahwa orang tersebut adalah ASN Pemprov berdasarkan hasil pemeriksaan kartu identitas yang bersangkutan. Di kartu identitas tertulis nama ASN berinisial D warga Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astananyar, Kota Bandung.
"Jadi kronologisnya adalah bahwa, pada saat itu security dari Al-Zaytun meminta bantuan kepada anggota kami yang pada saat itu melakukan pengamanan, dimana disampaikan bahwa ada orang yang dicurigai sebanyak empat orang terlihat didalam lokasi AL-Zaytun, dimana pada saat itu ditanya apa profesinya jawabanya berbelit-belit, ada yang jawab wartawan dan ada yang menjawab dari kesbangpol, selanjutnya selang tidak lama kemudian datang Panji Gumilang yang terlihat seperti video tersebut dan selanjutnya meminta kepada mereka untuk meninggalkan lokasi Al-Zaytun dan selanjutnya petugas kami mengamankan empat orang tersebut, dan membawa guna mencegah hal-hal yang tidak di inginkan," beber Fahri
"Sekali lagi saya tegaskan bahwa keempat orang tersebut bukan anggota Polri melainkan PNS Kesbangpol dari Provinsi Jawa barat berdasarkan dari pengakuan dan juga pemeriksaan awal Kepolisian pada saat di tempat," sambungnya