Hewan Kurban Jenis Sapi di Pacitan Ngamuk Lalu Masuk Masjid, Mau Salat?

Hewan Kurban Sapi Ngamuk di Pacitan berlarian masuk Masjid
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Dua ekor hewan kurban jenis Sapi mengamuk karena stress setelah melalui perjalanan jauh. Sapi itu mengamuk saat diturunkan dari kendaraan. 

Stress Hilang Dompet Jadi Tebal, Main Game Ini Dapat Saldo DANA Gratis

Peristiwa itu terjadi lingkungan Masjid Nurul Hidayah, Pondok Pesantren Nahdlatussubban (PP NHD), Arjowinangun, Pacitan,Jawa Timur. Rabu (28/06/2023), kemarin.

Panitia Kurban Pondok Pesantren Nahdlatussubban Zainal Abidin (25), menjelaskan 2 ekor sapi untuk kurban jamaah masjid tersebut mengamuk dan berontak ketika diturunkan dari truk. 

Daftar Game Anti Stress, Saldo DANA Gratis Melimpah Bikin Hari-hari Cerah

Zaenal menuturkan, tali yang dipegang sejumlah orang akhirnya terlepas dari genggaman. Sapi tersebut kemudian berlarian hingga masuk ke dalam Masjid.

"Baru saja diturunkan sapi sudah berontak dan berlarian. 2 orang panitia yang memegang tali hewan kurban itu  tidak kuat dan terlepas. Mengamuk hewan kurban tersebut berlarian hingga akhirnya masuk ke dalam masjid," katanya.

Game Penghilang Stress, Hasilkan Saldo DANA Hingga Ratusan Ribu Rupiah!

Zainal menambahkan hewan kurban itu mengamuk karena diduga mengalami stres setelah perjalanan jauh. Beruntung tidak terjadi korban dan merusak fasilitas masjid. Amukan sapi tersebut berhasil dijinakkan dalam waktu 30 menit. 

"Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. Selanjutnya, 2 sapi tersebut diserahkan ke panitia kurban untuk disembelih," kata Zaenal

Sementara itu, Pengurus Pondok Pesantren Nahdlatussubban (PP NHD) Pacitan Aris Hidayat menyebutkan, hewan kurban yang diterima panitia tercatat berjumlah 4 ekor jenis sapi dan puluhan kambing yang berlokasi di area pondok.

“4 ekor sapi dan puluhan kambing usai disembelih akan di-tasarufkan ke panitia pondok Pesantren Nahdlatussubbandan, selanjutnya akan diberikan kepada masyarakat yang berhak menerima,” demikian Aris Hidayat