Bangga! Inilah Kehebatan Militer Indonesia Yang Berhasil Gagalkan Pertikain Antar Kelompok Adat

pasukan gabungan TNI di Papua
Sumber :
  • screenshot berita viva news

"Konflik tersebut terjadi sejak tahun 2001 silam, kemudian memuncak sampai saat ini dan berpotensi tinggi terjadi pertumpahan darah, karena warga yang bertikai sudah menyiapkan dan membawa berbagai senjata tajam," kata Letkol Inf Yudhi Yahya.

Ini Beberapa Balon Bupati yang Berharap Rekomendasi, ARD Tinggal Nunggu Pasangan

Sebenarnya ketika itu prajurit Yonif RK 744 SYB bukan sengaja dikerahkan untuk meredam keributan. Tapi, prajurit TNI turun tangan meredam konflik secara spontan karena melihat situasi di lokasi konflik sangat mengkhawatirkan dan berbahaya.

"Melihat hal tersebut prajurit satgas yang berada di sekitar lokasi kejadian berinisiatif untuk melakukan mediasi kepada pihak yang berkonflik, dan akhirnya mencapai titik temu yang dapat meredam risiko pertumpahan darah," ujar Dansatgas Yonif RK 744/SYB.

Tasyakur Pilkada Subang, PKS: Pilkada 2024 Milik Kita

Untuk diketahui, Yonif RK 744/SYB ini bukan batalyon kaleng-kaleng lho. Dulu pada tahun 1979, batalyon ini mencatatkan sejarah sebagai salah satu batalyon yang turut dalam operasi militer penyergapan yang menewaskan Presiden Fretilin, Nicolau dos Reis Lobato.

Sejumlah tokoh militer ternama Nusantara pernah menjadi komandan di batalyon ini seperti Letnan Jenderal TNI (Purn) Yunus Yosfiah lalu mantan Presiden RI, Jenderal TNI (HOR) Susilo Bambang Yudhoyono.

Dianggap Makan Gaji Buta, Aktivis Subang Kritisi Kinerja Komisaris BUMD