Mahfud MD Sebut Lembaga Pendidikan di Al-Zaytun Adalah Sekolah yang Baik

Mahfud MD
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar – Di tengah ramainya polemik Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun yang diketahui mengajarkan pemahaman agama yang menyimpang, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa Ponpes pimpinan Panji Gumilang itu tidak akan dibubarkan.

Menjanjikan! Bisnis Rumput Laut di Subang Tembus Rp24 Miliar Per Tahun

Meski begitu, permasalahan yang terjadi di Ponpes Al-Zaytun, menurut Mahfud MD, tidak boleh lagi berlarut-larut. Sehingga penanganan terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi harus segera diselesaikan tanpa harus membubarkan Pondok Pesantren yang terletak di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu itu.

"Jadi Al Zaytun itu tidak boleh lagi berlarut-larut sampai 20 tahun seperti sekarang. Karena tahun 2022 sudah muncul, setiap muncul lalu hilang lagi, mau pemilu muncul lagi. Sekarang selesaikan dengan catatan, Al Zaytun sebagai ponpes itu tidak akan dibubarkan," kata Mahfud MD kepada wartawan di Jakarta, Selasa 11 Juli 2023.

Melihat Tradisi Penyapu Koin Bertaruh Nyawa di Pantura Indramayu

Selanjutnya, Mahfud mengatakan bahwa pondok serta sekolah di Al-Zaytun dinilai baik selama ini. Hanya saja, perlu dilakukan pembinaan oleh Kementerian Agama.

"Pemerintah mengakui bahwa sekolah itu baik produknya. Sehingga kita akan bina, akan sesuaikan kurikulumnya, akan bersihkan kalau ada kotoran-kotorannya di dalam pelaksanaannya. Tetap ponpes Al Zaytun dan seluruh sekolah dan pesantren nya itu tidak akan dijatuhi sanksi apa-apa, akan terus berjalan, di bina oleh pemerintah pemikiran agamanya," kata Mahfud.

Tradisi Menyapu Uang di Jembatan Sewoharjo, Demi Memenuhi Kebutuhan Lebaran

Kendati demikian, terkait tindak pidana yang dilakukan pimpinan Ponpes Al-Zaytun yakni Panji Gumilang akan tetap dilanjutkan dan diselesaikan.

"Tapi panji gumilang, yang merupakan tokoh di ponpes Al Zaytun ini tindak pidananya akan kita selesaikan agar tidak selalu menjadi isu setiap ada event politik," ucapnya.