Respon Ngabalin Soal Panji Gumilang: "Hari gini orang masih bicara tentang negara Islam?"

ali muchtar ngabalin
Sumber :
  • screenshot berita viva news

VIVA Jabar KH Hasib Wahab, putra dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yaitu KH Abdul Wahab Chasbullah, menyatakan bahwa ucapan Panji Gumilang mengenai ideologi Pancasila hanyalah sekadar penyamaran belaka.

Persyaratan Umum Untuk Mendaftar PPPK 2024 Tahap 2

Ia juga mengindikasikan bahwa Pesantren Al Zaytun diduga sebagai salah satu pusat gerakan Negara Islam Indonesia (NII) yang dikenal radikal.

“Dilihat dari latar belakang pemikirannya itu kan memang suatu pengejawantahan daripada kelanjutan negara Islam (NII). Pancasilanya itu merupakan suatu kamuflase,” ujar Kiai Hasib pada 23 Juni 2023 lalu dikutip VIVA.

Besok 1 Oktober 2024, Ada Sejarah Peristiwa Besar Hingga Para Perwira Tinggi TNI Dibunuh

Di balik kamuflase Al Zaytun, sambung Kiai Hasib, sebenarnya Panji Gumilang ingin mendirikan negara Islam.

Terkait hal itu, dia menegaskan, sudah sepantasnya Pesantren Al Zaytun diinvestigasi dan pemerintah diminta tegas membatasi penyebaran.

Forum Aktivis Cik Di Tiro Kritik NU-Muhamamdiyah: Dipisahkan Qunut, Disatukan Tambang

Turut menanggapi, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin membela Panji Gumilang yang dituding ingin mendirikan negara Islam di Indonesia.

Menurut Ngabalin, topik soal ingin dibentuknya negara Islam merupakan pembahasan kuno, sehingga dia tertawa saat mengatakannya.

“Zaman sekarang orang masih bicara tentang negara Islam, hari gini orang masih bicara tentang negara islam? Logika apa yang dipakai?” ujar Ngabalin sambil tertawa, seperti dilihat dari YouTube metrotvnews, Minggu, 16 Juli 2023.

Ngabalin mengatakan pengakuan-pengakuan yang disampaikan mantan anggota NII tidak sepenuhnya bisa dikaitkan kepada Panji Gumilang. Oleh karenanya, dia mengajak masyarakat untuk lebih percaya kepada pihak kepolisian.

“Hey please, kalo orang-orang yang mantan, bekas memberi testimoni apakah akan menjadi alat barang bukti kah? Apakah kita tidak percaya kepada polisi dengan proses yang ada?” kata dia.

“Makanya berkali-kali saya bilang, dalam situasi seperti begini, mari kita menyerahkan seluruhnya kepada institusi negara, kepada kepolisian,” demikian Ngabalin.