Kepala Basarnas Ketangkap Korupsi Lewat OTT KPK, Begini Respon Jokowi

Presiden Jokowi
Sumber :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

VIVA Jabar - Kasus korupsi Badan Nasioanl Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), mengundang banyak reaksi penyesalan di masyarakat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun memberikan tanggapannya mengenai penangkapan Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya (Marsdya) TNI Henri Alfiandi (HA) terkait kasus dugaan kasus korupsi pengadaan alat Deteksi Korban Reruntuhan.

Ketum Presidium Relawan, Sebut Jimat Aku Konsen Terhadap Pengembangan Ekonomi Daerah

Jokowi mengatakan, bahwa siapa pun harus menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Jokowi mengatakan, Pemerintah telah berupaya membuat sistem semaksimal mungkin untuk mencegah praktik korupsi. Namun tetap ada saja oknum pejabat negara yang berusaha mengakali sistem untuk mengambil keuntungan.

"Kalau memang ada yang melompati sistem dan mengambil sesuatu dari situ ya kalau terkena OTT (Operasi Tangkap Tangan) ya hormati proses hukum yang ada," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusumah, sebelum keberangkatannya ke Tiongkok, Kamis pagi 27 Juli 2023.

Kapolda Ini Kandidat Kuat Jadi Wakapolri, Punya Rekam Jejak di KPK

Jokowi mengatakan, Pemerintah terus memperbaiki sistem-sistem yang ada agar tidak terulang lagi praktik korupsi di Pemerintahan. Salah satu caranya pengadaan barang dan jasa melalui e-Katalog.

"Ya perbaikan-perbaikan sistem di semua kementerian dan lembaga terus kita perbaiki terus. perbaikan sistem," kata Jokowi .

Mengintip Senyum Ceria Pelajar SD Saat Mendapatkan Makan Siang Bergizi Gratis dari TNI/Polri

Jokowi mengatakan, saat ini sudah ada lebih dari 4 juta produk yang masuk ke dalam e-Katalog.

"Seperti misalnya e-katalog sekarang yang masuk mungkin sudah lebih dari 4 juta produk yang sebelum 10.000 artinya itu perbaikan sistem," ujar Jokowi.

Halaman Selanjutnya
img_title