Tak Hanya Glorius Hingga Bounty Hunter dan Basket.ID, Boski Ingin 3x3 Jadi Industri Pebasbet Muda

Rizky Julian alias Boski
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Bagi khalayak basket Indonesia, Rizky Julian dan komunitasnya Glorius bak koboi dan senapan. Tak ada arena 3on3 yang luput dari bidikan pria berjuluk Boski tersebut.

Kemenpora Instruksikan Intansi Pemerintah Gelar Nobar Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan

Sejak 2007, Glorius melegenda sebagai salah satu tim 'Bounty Hunter' yang sukses di Jakarta. Bermula dari niat iseng mengikuti turnamen di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di tahun 2006, Glorius menjelma menjadi komunitas basket yang punya prestasi dengan Boski sebagai aktor utamanya.

"Dulu sempat ada aturan di mana Glorius ngga boleh ikut serta di salah satu turnamen, 3on3 ini selain ajang buat cari validasi di basket Indonesia, kita juga niatnya cari uang. Sampai pada satu titik kita di-blacklist karena menang terus selama hampir 6 tahun di turnamen tersebut” ujar Boski.

Begini Respons Kemenpora Soal Isu Larangan Nobar Timnas Indonesia U-23

Meski di awal terbentuknya Glorius sering dipandang sebelah mata, Boski tak patah semangat.

Untuk mewujudkan tekadnya, Glorius menjelma menjadi komunitas basket yang besar yang tak hanya dikenal di Jakarta, tetapi memiliki taji di nasional.

Meski Aktif di Organisasi BBC, Dokter Muda ini Tetap Prioritaskan Pasien saat Beraktivitas

"Glorius bertahan sampai hari ini tujuannya adalah kasih liat ke semua orang kalo komunitas juga bisa kontribusi ke basket nasional. Mungkin jamannya Bounty Hunter udah lewat, di 10 tahun terakhir Glorius fokus kasih balik ke komunitas-komunitas di luar sana apa yang kita dapet buat kemajuan komunitas juga” ujar Boski.

Kecintaan Boski terhadap basket serta komunitas yang dibangun membawanya ke level yang lebih jauh. Saat ini basket 3on3 sudah berevolusi menjadi basket 3x3 dan tumpuan untuk basket Indonesia berprestasi di level internasional. 

Halaman Selanjutnya
img_title