Khawatirkan Lemparan Pratama Arhan, Pelatih Vietnam Konsultasi ke Jepang
"Kami siap menghadapi situasi seperti itu," ucapnya soal lemparan maut Pratama Arhan dikutip dari Soha Vn.
"Sebelum pertandingan terakhir, saya berdiskusi dengan beberapa staf kepelatihan Jepang, karena tim ini juga kebobolan karena bola itu di Piala Asia."
"Saya juga mengatakan kepada para pemain saya untuk tidak goyah, jangan terlalu membebani permainan itu," lanjutnya.
Tak hanya itu, usai pertandingan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis, 21 Maret 2024 kemarin, Troussier langsung mengumpulkan pasukannya. Mereka mengevaluasi beberapa hal terkait lemahnya pertahanan Vietnam dalam menghadapi Skuad Garuda kala itu.
"Saya berbicara dengan para pemain usai pertandingan, dan hanya ada satu situasi di mana kesalahan organisasi atau kekurangan individu yang menyebabkan kebobolan," ungkapnya.
"Di Piala Asia, kami harus menanggung lebih banyak lemparan ke dalam, sekitar 10 kali jika saya ingat dengan benar, tetapi tidak ada masalah dalam pertandingan tersebut."
"Jika Pratama Arhan turun ke lapangan, kami akan menghindari kejadian serupa terulang kembali. Atau seperti di Piala Asia, Vietnam harus mendapat kartu merah. Itu adalah sesuatu yang harus kita hindari," jelasnya.