Berhenti Bekerja di Lembaga Pemerintah, Denny Caknan Bersyukur dengan Pendapatannya Sekarang
- Intipseleb
VIVA Jabar – Dijuluki sebagai The Next Didi Kempot, Denny Caknan tampaknya memang memiliki kualitas karya yang luar biasa. Terbukti, lagu-lagu yang ia bawakan banyak diganderungi masyarakat khususnya pecinta lagu koplo.
Namun siapa sangka, suami Bella Bonita itu ternyata sempat bekerja di sebuah percetakan kalender yang harus mencetak sekian ribu kalender dalam sehari.
Di samping itu, enyanyi koplo asal Ngawi tersebut mengungkapkan dirinya sempat bekerja di Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Bekerja selama 6 bulan dengan tugas menanam pohon, suami Irish Bella itu akhirnya keluar dan menjajal karier di dunia tarik suara.
Pria bernama asli Deni Setiawan itu awalnya menjadi penyanyi cover. Kemudian ia mengunggah karyanya tersebut di akun YouTube pribadinya. Tak ayal, lagu-lagu yang dibawakan Denny Caknan mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat.
https://www.instagram.com/p/CtjVnmHSZeA/?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Di situlah Denny Caknan menemukan jalan rejekinya. Mantan kekasih Happy Asmara itu itu membeberkan pendapatannya dari YouTube, mulai dari gaji pertamanya yang tembus hingga dua digit, sampai puluhan juta dan kini ia merasa cukup dengan apa yang ia dapatkan.
"Awal-awal banya Rp26 juta kalau engga Rp22 juta. Dengan satu lagi dalam sebulan, dan terus bulan kedua dapat Rp60 juta dan selanjutnya lebih," ujar Denny Caknan di YouTube HAS Creative, 3 Oktober 2023.
Dengan pendapatannya yang dirasa lumayan besar itu, Denny Caknan mengaku kaget. Ia bisa dibilang menjadi YouTuber pertama di Ngawi, tanah kelahirannya.
"Kaget, waktu itu di Ngawi kan engga ada YouTuber. Jadi semua kiblatku orang Jakarta, pertama cair itu 2018" kata Denny Caknan.
Karena merasa cukup pendapatannya yang sekarang, Denny Caknan bersyukur. Bahkan, ia tidak menginginkan lebih dari apa yang ia dapatkan saat ini.
"Kaget dan gak nyangka kok jadi sebesar ini. Luar biasanya bisa bahagiain orangtua dan sebagainya. Bersyukurnya saya gak pengen lebih lagi, karena bersyukurnya udah terlalu banyak. Dari minus sampe sekarang udah terlalu banyak," tandas Denny Caknan.