Tamara Tyasmara Diserang Netizen, Sepupu Bongkar Fakta di Balik Senyumnya

Tamara Tyasmara, Kiki Farrel dan kerabat.
Sumber :
  • Instagram @kikifarrel_

Jabar –Meninggalnya putra Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante, membuat keluarga dan kerabatnya terpukul. Namun, rupanya tidak semua orang simpati dengan kesedihan yang mereka alami.

Kritik Media Belanda: Timnas Indonesia "Bujuk" Calon Naturalisasi Baru

Tamara Tyasmara justru mendapat hujatan dari netizen yang menilai sikapnya tidak pantas sebagai seorang ibu yang baru saja kehilangan anaknya. Tamara dinilai terlalu bahagia dan berdandan menor saat menghadiri acara pengajian atau tahlilan 7 hari Dante.

Netizen pun ramai-ramai mengungkapkan kekecewaan dan kekesalan mereka terhadap Tamara di berbagai media sosial. Mereka menuding Tamara tidak menghormati anaknya yang telah tiada dan tidak menghargai proses duka yang seharusnya dijalani.

Reaksi Netizen Dalam 34 Nama yang Dipanggil Shin Tae yong Untuk Piala AFF 2024

Namun, belakangan terungkap fakta mengejutkan yang mungkin tidak diketahui oleh banyak orang. Anisa Larasati, sepupu Tamara, angkat bicara untuk membela Tamara dari serangan netizen.

Melalui akun Instagram pribadinya, Laras mengunggah sebuah foto yang menunjukkan Tamara sedang berpelukan dengan Dante. Dalam keterangan foto tersebut, Laras menulis sebuah pesan yang mengungkapkan perasaan dan harapannya.

Timnas Indonesia dan Kritik Warga Belanda: Program Naturalisasi Dinilai Tak Masuk Akal

Laras mengatakan bahwa Tamara adalah seorang ibu yang sangat mencintai anaknya dan berusaha untuk tetap kuat dan fokus dalam menghadapi cobaan ini. Dia juga meminta netizen untuk tidak menghakimi Tamara tanpa mengetahui latar belakang dan kondisi yang sebenarnya.

"Semua boleh berpendapat, semua boleh beropini, semua boleh memberikan kesaksian dan masukan. Tapi saya minta tolong untuk semua orang yang belum mengenal sepupu saya seperti apa luar dan dalamnya, percayalah dia hanya ingin menjalani proses ini dengan tenang dan fokus," tulis Laras.

Laras juga mengungkapkan betapa beratnya bagi seorang ibu untuk melepaskan anaknya yang selama ini menjadi harapan dan impian. Dia mengatakan bahwa Tamara adalah seorang ibu yang selalu mendoakan anaknya agar menjadi anak yang sholeh dan sukses.

"Ibu mana yang hanya berdiam diri ketika anak yang di doakan menjadi anak yang sholeh, anak yang diharapkan menjadi sukses ketika dia besar nanti meninggal tiba-tiba," tulisnya.

Laras menambahkan bahwa keluarga mereka masih dalam keadaan shock dan sedih, dan tidak membutuhkan komentar negatif yang hanya menambah beban. Dia hanya meminta doa yang terbaik untuk Tamara dan keluarganya agar mendapat keadilan dan keikhlasan.

"Tidak perlu saya jabarkan bagaimana keadaan keluarga saya saat ini," tulisnya.

"Saya, hanya meminta doa yang terbaik untuk kasus ini. Semoga apa yang ibunya perjuangkan mendapat titik terang dari Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan mendapat keikhlasan dan ketabahan yang luas, Aamiin," tutupnya.

Kasus ini telah memicu kontroversi di kalangan netizen, dengan berbagai macam pendapat dan sikap yang ditunjukkan. Namun, di tengah semua itu, semoga keluarga Tamara Tyasmara mendapat dukungan dan kekuatan untuk melewati masa-masa sulit ini dengan sabar dan ikhlas.