Gaharu, Aksi Nyata Kepedulian Putra Daerah terhadap Lingkungan
- screenshoot by Viva
Kepedulian Maharani terhadap kondisi yang sangat kering dan tandus di Nusa Tenggara Barat (NTB) mendorongnya untuk berupaya keras mengajak masyarakat secara massal untuk menanam pohon gaharu di halaman rumah mereka. Pohon gaharu (Gyrinops versteegii), yang sebelumnya tumbuh secara liar di hutan-hutan NTB, sering diburu oleh banyak orang karena kandungan gubal atau lapisan kayu hitam yang memiliki harga jual antara Rp 5 hingga 40 juta per kilogram.
Pada tahun 2009, dia berhasil mengumpulkan 50 pemilik pohon gaharu dan membentuk Forum Petani Pencinta Gaharu di NTB, yang sekarang telah memiliki 200 anggota bahkan lebih. Kelompok ini menjadi platform untuk pertukaran informasi dan penyebaran pengetahuan tentang tanaman gaharu. "Mengubah pola pikir masyarakat menjadi tantangan utama," jelasnya. Peluang budidaya pohon gaharu yang bernilai ekonomi tinggi dan bisa dimanfaatkan untuk menghijaukan alam ini mendorong Maharani untuk membentuk Forum Petani Cinta Gaharu di Lombok. Gaharu selain memiliki nilai ekonomis yang tinggi ia berperan sebagai penyeimbang lingkungan.
Selain mendirikan forum, Maharani juga membangun Lombok Riset Center (LRC), sebuah pusat riset pertanian. Pusat riset ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pertanian. Menurut data yang didapat pada tahun 2020, Maharani dan rekan-rekannya telah berhasil menanam pohon gaharu di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka telah mengalokasikan 350 hektar untuk penanaman gaharu di Lombok Utara, 200 hektar di Lombok Barat, 100 hektar di Lombok Tengah, dan sekitar 500 hektar di Pulau Sumbawa. Penanaman gaharu ini dilakukan melalui berbagai sumber, termasuk usaha mandiri, dukungan dari pemerintah, dan tanggung jawab sosial perusahaan.
Sebagai penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2014, Maharani menjelaskan bahwa dengan menerapkan pola pemberdayaan masyarakat, ia dapat mengajak mereka untuk menjadi pelaku dan pemilik langsung dari tanaman gaharu yang mereka budidayakan. Hal ini membuat masyarakat lebih bersemangat dalam menjaga dan merawat pohon gaharu tersebut. Selain fokus pada budidaya pohon gaharu, Maharani juga aktif mengajak masyarakat, terutama para pemuda, untuk bertani dan menghijaukan lahan-lahan yang terbengkalai.
Peran Pohon Gaharu terhadap Masalah Lingkungan