Gaharu, Aksi Nyata Kepedulian Putra Daerah terhadap Lingkungan
- screenshoot by Viva
Ketika berkomunikasi dengan para petani, Maharani mengungkapkan pentingnya nilai ekonomis dari pohon gaharu ini. Selain memiliki nilai ekonomi yang tinggi, salah satu tujuan Maharani adalah untuk menghijaukan lahan-lahan yang terdegradasi.
Jika hanya berbicara tentang penghijauan kepada petani, mungkin mereka kurang antusias dalam mendukungnya. Namun, ketika dijelaskan manfaat ekonomisnya, mereka akan terdorong untuk menanamnya sendiri. Tak heran jika setiap tahun permintaan bibit gaharu semakin meningkat. Untuk menyediakan bibit gaharu, Maharani menanamnya di halaman rumahnya di Desa Lendang Nangka, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur.
Dia juga menyediakan bibit di kebun keluarganya. Jika ada petani yang ingin menanam gaharu, mereka bisa meminta bibit secara gratis. Namun, ada juga bibit yang dijual, biasanya dalam jumlah yang lebih besar. "Kami juga melatih para petani tentang cara pembibitan," jelasnya.
{{ photo_id=10350 }}
Selain menanam gaharu, para petani juga menanam berbagai jenis buah-buahan seperti nangka, durian, alpukat, dan tanaman keras lainnya. Gaharu ditanam di tempat-tempat yang awalnya tidak dimanfaatkan atau merupakan lahan yang kritis. Jika ada keinginan untuk membuat kebun gaharu khusus, para petani juga diajari tentang pola pengaturan panen agar tidak semua pohon ditebang secara bersamaan. "Injeksi pohon dilakukan secara bertahap, tidak semuanya sekaligus. Misalnya, jika tahun depan ingin panen 10 batang, maka dilakukan penyuntikan sesuai dengan jumlah yang diinginkan."
Morfologi pohon gaharu (Aquilaria spp.) memiliki beberapa fungsi yang berperan dalam mengatasi tanah kering. Berikut adalah beberapa fungsi morfologi pohon gaharu terhadap tanah kering: