Gaharu, Aksi Nyata Kepedulian Putra Daerah terhadap Lingkungan

Maharani, Penginisiasi Sahabat Petani Gaharu
Sumber :
  • screenshoot by Viva

1. Akar yang dalam: Pohon gaharu memiliki sistem akar yang kuat dan berkembang dengan akar tunggang yang dapat tumbuh dalam tanah yang dalam. Akar yang dalam ini memungkinkan pohon gaharu untuk menjangkau sumber air yang terdapat lebih dalam di dalam tanah, bahkan pada tanah yang kering. Dengan demikian, pohon gaharu dapat bertahan dan berkembang dengan baik di daerah-daerah yang menderita kekeringan.

2. Penahan erosi: Pohon gaharu memiliki akar yang kuat dan rapat, yang membantu dalam menahan erosi tanah. Akar yang menjalar secara horizontal dan vertikal membantu menjaga struktur tanah yang rapuh pada daerah kering. Dengan mencegah erosi tanah, pohon gaharu membantu menjaga keberlanjutan tanah dan mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh angin dan air.

3. Penyimpanan air: Daun-daun gaharu memiliki struktur yang mengurangi penguapan air melalui stomata. Hal ini membantu pohon gaharu untuk mempertahankan kelembaban dalam daun, mengurangi kehilangan air, dan menjaga ketersediaan air pada tanah sekitarnya. Dengan demikian, pohon gaharu berperan dalam penyimpanan air pada tanah kering dan membantu menjaga kelembaban lingkungan.

4. Penyediaan humus: Daun-daun gaharu yang gugur dan serasahnya yang mengandung bahan organik dapat memperkaya komposisi tanah. Proses pelapukan serasah daun gaharu membantu meningkatkan kandungan humus dalam tanah, yang mampu meningkatkan kapasitas penahan air serta meningkatkan kesuburan tanah. Hal ini membantu mengatasi masalah tanah kering dan meningkatkan kemampuan tanah dalam menyimpan dan menahan air.

5. Mikroba tanah: Pohon gaharu juga memiliki peran dalam meningkatkan aktivitas mikroba yang menguntungkan dalam tanah. Ekstrak gaharu disebut memiliki sifat antimikroba, yang dapat membantu mengendalikan patogen dan mempromosikan pertumbuhan mikroba yang bermanfaat bagi keseimbangan ekosistem tanah. Aktivitas mikroba yang baik dalam tanah membantu dalam proses dekomposisi bahan organik, peningkatan kesuburan tanah, dan membantu tanah menjadi lebih hidup dan subur.

Dengan demikian langkah yang dilakukan Maharani bisa dicontoh, khususnya pada daerah yang memiliki potensi tumbuhnya pohon gaharu. Selain sebagai bentuk penghijauan, pohon gaharu pun bernilai ekonomis, dan jauh dari semua itu proses penanaman pohon ini merupakan bentuk pelestarian pohon gaharu agar tidak punah karena tingginya angka penebangan liar untuk memenuhi permintaan konsumen yang membeli (gubal) pohon gaharu untuk wewangian. Mari jaga alam kita dari yang terkecil, kita mampu menjadi Maharani-Maharani versi daerah kita sendiri.