Mengenal Sexsomnia, 'Ngeseks' Nikmat Tanpa Sadar
- Freepik
VIVA Jabar – Sexsomnia adalah gangguan tidur di mana seseorang secara tidak sadar melakukan perilaku seksual saat mereka sedang tidur. Tidak ada obat untuk kondisi ini, tetapi perubahan gaya hidup telah terbukti efektif dapat mengatasi gangguan ini.
Diperkirakan bahwa 7,1 persen dari populasi orang dewasa global akan mengalami sexsomnia di beberapa titik dalam hidup mereka, menurut review tahun 2018 di Jurnal Cureus.
Itu juga dianggap lebih umum pada pria daripada wanita, menurut sebuah makalah tahun 2007 di jurnal Social Psychiatry and Psychiatric Epidemiology, meskipun tidak jelas apa alasan dibaliknya, melansir dari situs Live Science, Jumat, 10 Februari 2023.
Sexsomnia terkadang disebut seks tidur, tetapi bisa melibatkan semua jenis perilaku seksual termasuk masturbasi, erangan, dan orgasme. Ini bisa menyusahkan dan memalukan bagi orang yang mengalaminya dan siapa pun yang berbagi kamar dengan mereka.
Perilaku ini diklasifikasikan sebagai parasomnia, sekelompok gangguan yang meliputi tidur sambil berjalan, mengigau, dan teror malam.
Parasomnia dikelompokkan berdasarkan tahap tidur. Beberapa terjadi selama tidur rapid-eye-movement (REM) yakni tidur ringan di mana otak kita aktif dan bermimpi dan beberapa terjadi selama tidur nyenyak atau non-REM.
Sexsomnia terjadi ketika otak tiba-tiba sebagian terbangun dari tidur nyenyak, non-REM, menurut laporan tahun 2010 di Jurnal Clinical Neurology and Neurosurgery. Orang tersebut secara teknis masih tertidur tapi mulai melakukan perilaku seksual tertentu.