Terduga Pembakar Al Qur'an Dihukum Gantung, Kelompok HAM Iran Protes
- Screenshot berita VivaNews
Meski demikian, jumlah tersebut bukan eksekusi untuk penodaan agama semata, karena kasus-kasus sebelumnya melihat hukuman dikurangi oleh pihak berwenang.
Rentetan eksekusi, termasuk anggota kelompok etnis minoritas di Iran, terjadi sebagai protes selama berbulan-bulan atas kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun pada September setelah penangkapannya oleh polisi moralitas negara telah mereda.
Setidaknya empat orang yang dituntut atas dugaan kejahatan dari demonstrasi telah dihukum mati.
Protes, yang dilaporkan menangkap lebih dari 500 orang dan 19.000 lainnya, menandai salah satu tantangan terbesar bagi teokrasi Iran sejak Revolusi Islam 1979.
Pada 2022, Iran mengeksekusi sedikitnya 582 orang, naik dari 333 orang pada 2021, menurut Hak Asasi Manusia Iran.
Laporan terbaru Amnesty International tentang eksekusi menempatkan Iran sebagai algojo terbesar kedua di dunia, hanya di belakang China, dimana ribuan orang diyakini dihukum mati dalam setahun.