Istri Murka Lihat Paksu Hisap Vape Karena Pengaruhi Testis dan Gairah Seks, Benarkah?
- Screenshot berita VivaNews
Testis mereka juga berukuran paling kecil dan beratnya lebih ringan dibandingkan tikus yang terpapar uap rokok elektrik serta kelompok kontrol.
“Harus dipertimbangkan bahwa meskipun cairan (rokok elektrik) dianggap tidak berbahaya dalam studi berhenti merokok, hal itu dapat meningkatkan stres oksidatif dan menyebabkan perubahan morfologi pada testis,” tulis para peneliti dalam laporan mereka, yang diterbitkan bulan ini di Spanish, jurnal bahasa Revista Internacional de Andrologia.
Pada tahun 2020, peneliti Denmark juga menemukan bahwa pria yang menggunakan rokok elektrik setiap hari memiliki jumlah total sperma yang jauh lebih rendah dibandingkan para non-vaper.
Namun penulis penelitian ini mengatakan bahwa diperlukan lebih banyak data manusia untuk mendukung temuan ini, karena rokok elektrik juga banyak disebut-sebut sebagai metode efektif untuk membantu orang menghentikan kebiasaan merokok mereka.
"Untuk menjadi pilihan yang aman dalam studi berhenti merokok, dampaknya terhadap masyarakat perlu diberikan pencerahan lebih lanjut,” kata mereka dalam kesimpulannya
Diperkirakan 12 juta orang dewasa menggunakan rokok elektrik, sementara jutaan anak-anak dan remaja telah bergabung dalam populasi pengguna vape, meskipun ada batasan usia.