4 Jurnalis Rusia Diintai Uni Eropa, Ponsel Diretas Pakai Pegasus
- Screenshot berita VivaNews
Namun, penyelidikan yang dilakukan oleh Universitas Toronto dan Access Now menemukan bahwa kemungkinan besar pelakunya adalah negara Uni Eropa yang menggunakan Pegasus (program spyware yang dikembangkan NSO Group Israel).
Seperti diketahui, Rusia tidak menggunakan Pegasus, sementara beberapa negara UE, termasuk Jerman, Latvia dan Estonia, menggunakannya.
Spyware Pegasus dapat dipasang di ponsel target dengan atau tanpa pengguna mengklik link palsu. Setelah dipasang, Pegasus dapat memberi peretas akses untuk membaca pesan, melihat foto, melacak lokasi orang tersebut, dan bahkan mengaktifkan kamera dan mikrofon tanpa sepengetahuan pemilik ponsel.
Menurut daftar klien NSO Group Israel yang bocor pada 2021, lebih dari 50 ribu politisi, jurnalis, aktivis, dan tokoh bisnis diawasi menggunakan malware tersebut.
"Kemungkinan peretasan tersebut dilakukan oleh beberapa badan intelijen Uni Eropa. Kami tidak tahu apakah itu Latvia atau negara lain. Tapi, kecurigaan kami lebih condong ke Latvia,” kata Pemimpin Redaksi Meduza Ivan Kolpakov, dalam situs Russian Today.