Buah Manis David Hidayat Hidupkan Semangat Konservasi di Pesisir Selatan
VIVA Jabar – David Hidayat, seorang pria yang lahir di Sungai Pinang, Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Berkat perjuangannya ia mampu menghidupkan semangat konservasi di kampung halamannya tersebut.
Setelah selesai menamatkan kuliah di salah satu universitas di Kota Padang, David memilih untuk kembali ke kampungnya dengan memilih jalur konservasi. Di mana, David berkinginan laut tempat ia tumbuh dan menopang hidup tetap lestari.
David yang juga pendiri komunitas Anak Desa Sungai Pinang (Andespin) mengaku semangat melestarikan kawasan Pesisir Selatan sudah muncul sejak ia masih duduk sebagai mahasiswa, atau pada tahun 2008.
Pada saat itu, potensi hutan mangrove di Sungai Pinang belum dimanfaatkan atau dikelola oleh masyarakat sekitar.
Kemudian, pada tahun 2014, kegiatan hutan mangrove yang digiatkan Andespin belum sama sekali dilirik. David dkk pun berinisiatif mengundang rekan mahasiswa sebagai percontohan.
Satu tahun kemudian, David pun menyelesaikan perkuliahannya. Sebelum terjun konservasi, ia sempat bekerja di salah satu kantor pemerintahan pada tahun 2016. Kendati begitu, ia masih tetap mengupayakan isu pelestarian laut.
Lantas David pun membentuk kelompok yang terdiri dari enam orang pemuda. Keenam anggota itu rata-rata para nelayan.
David bersama enam orang pemuda itu pun memulai program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan sertifikasi selam (diving).
Dari situ, David memutuskan berhenti bekerja di kantor pemerintahan dan ia memilih fokus di kegiatan kelompok pelestariaan lingkungan.
Ketekunan David bersama kelompok Andespin pun berbuah manis. Ia berhasil menjadi salah satu pemenang dalam apresiasi13th Semangat Astra Terpadu untuk (SATU) Indonesia Awards 2022.
