Go Internasional: Lewat Tangan Anjani, Batik Bantengan Kota Batu Ekspansi ke Berbagai Negara

Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards, Anjani Sekar Arum (Jatim)
Sumber :
  • Screenshot video Youtube @SATUIndonesiaAwards

VIVA Jabar - Guru honorer merupakan tulang punggung bagi kemajuan dunia pendidikan. Para pahlawan tanpa tanda jasa ini tak mengenal lelah mendidik, membimbing dan menebar berbagai pengetahuan kepada para calon generasi bangsa.

Kiprah Mariana Yunita dan Komunitas Tenggara Bangun Ruang Dialog Kesehatan Seksual di NTT

Ironinya, pengabdian dan pengorbanan para guru honor masih belum diapresiasi dengan kesejahteraan yang setimpal. Bahkan, bisa dibilang jauh dari kelayakan. Bila dibanding pekerja swasta atau pebisnis, pendapatan guru honor tak sampai separoh dari gaji mereka. 

Padahal, dari sisi waktu dan beban kewajiban mengajar, guru honor selalu dituntut secara profesional layaknya rekan kerja yang berstatus ASN atau dengan ikatan perjanjian maupun kontrak. Beban kerja sama, namun pendapatan berbeda.

Menyusuri Jejak Hijau Twelve's Organic, Pertanian Organik Berkelanjutan Ala Maya Stolastika

Oleh karena itu, tak sedikit dari kalangan guru honor yang memilih untuk mencari peluang usaha lain untuk menambah pundi-pundi penghasilan agar dapat menutupi kebutuhan hidup mereka. 

Upaya Nordianto dari Tanah Seribu Sungai, Tekan Angka Pernikahan Dini Melalui GenRengers Educamp

Berbeda dengan Anjani Sekar Arum, Wanita lulusan Universitas Negeri (UN) Malang ini malah lebih tertantang untuk membuka peluang mata pencaharian baru di bidang kewirausahaan di tengah keterbatasannya sebagai guru honorer.

Kisahnya bermula dari tekad untuk membangkitkan kembali Batik Bantengan. Ia pun menggantungkan cita-cita ingin mewujudkan Batik Bantengan menjadi salah satu ikon kebudayaan khas Kota Batu.

Halaman Selanjutnya
img_title