Arti Gempa di Bulan Ramadhan Menurut Primbon Jawa, Ternyata...
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar – Baru-baru ini gempa dengan kekuatan magintudo 6,0 mengguncang wilayah Tuban, Jawa Timur, atau tepatnya pada Jumat, 22 Maret 2024.
Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia. Hal itu karena negara ini terletak di wilayah Cincin Api Pasifik.
Melansir VIVA, Cincin Api merupakan serangkaian gunung berapi yang membentang sekitar 40.000 kilometer di sepanjang Samudra Pasifik.
Gempa bumi yang terjadi di Tuban bertepatan dengan bulan Suci Ramadhan. Menurut primbon jawa ternyata gempa bumi ini punya arti tersendiri.
Dikutip dari buku Kitab Primbon Jawa Serbaguna oleh R. Gunasasmita, gempa di bulan Ramadhan yang terjadi di siang dan malam hari punya arti berbeda.
Jika terjadi di gempa terjadi di siang hari di bulan Ramadhan atau bulan puasa, menurut primbon, artinya akan banyak orang yang merasa prihatin dan sedih akan suatu hal.
Untuk itu, kita sebaiknya mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa agar dapat menghadapi keprihatinan dan kesedihan tersebut.
Di sisi lain, menurut primbon Jawa, apabila gempa bumi yang terjadi di bulan Ramadhan datang pada malam hari, maka itu artinya akan terjadi perpindahan penduduk secara massal.
Hal tersebut kemungkinan dengan alasan untuk mencari kehidupan yang lebih baik dibanding tempat yang ditinggali saat ini. Demikian tadi arti gempa yang terjadi di bulan Ramadhan, baik di siang hari mau pun malam hari.
Terlepas dari arti gempa di bulan Ramadhan menurut primbon Jawa, kita seyogyanya senantiasa memohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala bencana dan marabahaya.