Sekjen PBB Mengecam Keras Pembunuhan Calon Presiden Ekuador

Sekejen PBB, Antonio Guterres
Sumber :
  • screenshot berita viva news

VIVA Jabar - Dalam peristiwa peristiwa penembakan Calon Presiden Ekuador, Fernando Villavicencio, PBB memberikan respon. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, pada Kamis 10 Agustus 2023, mengecam pembunuhan seorang calon presiden di Ekuador.

Militer Israel Kembali Bantai Warga Gaza, Lebih dari 28 Warga Tewas dalam 24 Jam Terakhir

"Sekretaris Jenderal PBB mengecam keras pembunuhan terhadap salah satu calon presiden Ekuador, Fernando Villavicencio. Serangan semacam ini merupakan sebuah ancaman besar bagi demokrasi dan mereka yang bertanggung jawab harus diadili," bunyi pernyataan juru bicara PBB.

Sekjen Guterres juga menyampaikan solidaritas kepada pemerintah dan rakyat Ekuador, terutama keluarga Villavicencio.

Pesta Demokrasi Pilkada Serentak Harus Sukses, Adab dan Budaya Harus Jadi Pegangan Kuat Pemerintah

Dalam pernyataan tersebut, Sekjen PBB mengenang pertemuannya dengan Presiden Guillermo Lasso pada 21 Juli yang membahas tentang keamanan​​​ di Ekuador yang semakin memburuk, dampak kejahatan terorganisir serta perlunya meningkatkan upaya nasional dan internasional untuk melawannya.

PBB siap untuk terus mendukung otoritas Ekuador dalam hal mengatasi kekerasan sesuai dengan norma dan standar internasional hak asasi manusia, tulis pernyataan tersebut.

Ruhimat-Agus Masykur Jilid 2? PKS Subang Usulkan 3 Nama Bakal Calon Bupati ke DPP

Villavicencio ditembak mati pada Rabu saat meninggalkan rapat umum di ibu kota Quito. Serangan itu berlangsung pukul 18.20 waktu setempat selagi Villavicencio meninggalkan Sekolah Anderson.

Villavicencio, yang dalam jajak pendapat berada di posisi ke-4 dari delapan calon presiden Ekuador, telah membangun kampanye seputar pemberantasan korupsi dan kejahatan.