Kondisi Ibu Bayi Tertukar di Bogor: Anak Kami Jadi Saudra Seumur Hidup
- Viva.co.id
VIVA Jabar - Kasus menghahrukan kembali terjadi di Bogor, rupanya dengan tertukarnya bayi selama satu tahun itu menimbulkan pelajaran dan makna tersendiri untuk kedua orang tua tersebut.
Siti Mauliah (37) ibu bayi yang tertukar selama satu tahun mengungkap perasaan yang campur aduk antara senang dan terharu usai bertemu dengan bayinya. Dari Peristiwa ini, Siti dan ibu D mengaku menjadi saudara terlebih anak Siti yang sudah menjadi anak sepersusuan Ibu D.
"Hasil kemarin itu (Jumat 25 Agustus 2023 malam di polres Bogor) ya saya perasaannya campur aduk, senang dan terharu juga. Senangnya karena saya sudah menemukan bayi saya, dan juga cepat memangku anak saya," katanya saat ditemui di rumahnya.
Meski bayinya belum dikembalikan ke pangkuannya, karena harus menjalani transisi selama 1 bulan dan dirawat di rumah ibu D. Sebagai seorang ibu, Siti pun mengaku terharu sekaligus sedih mengingat kondisi D, apalagi anak yang tertukar adalah anak pertama sekaligus cucu pertama. Dan keduanya sudah terlanjur sayang dengan masing-masing bayi.
"Saya juga bagaimana pun harus bisa mencoba untuk melepas dia. Toh itu kan, ibaratnya bukan hak saya ya. Itu juga punya orang, punya ibu D. Bagaimana pun juga walapun saya merasa sakit, dan juga merasa enggak sanggup untuk melepas, tapi itu memang seharusnya untuk dlepas gitu," tutur Siti.
Di masa-masa pendekatan dengan bayinya, kata Siti, keluarga D turut mendukung.
"Saya ikut senang juga, mereka memang secara langsung menemukan keponakan dan anak -naknya, anaknya juga. Saya juga seperti itu, pihak keluarga juga sama menginginkan sama seperti saya," imbuh Siti.
Siti menceritakan, anak kandungnya selama dibesarkan selama setahun oleh ibu D sangat dirawat dengan penuh kasih sayang. Bahkan, sejak bayi sudah meminum ASI dari ibu D. Berbeda dengan anak ibu D yang selama ini dirawat Siti yang hanya mau susu formula.
"Pada saat bayi saya hari pertama lahir mau ASI. Tapi setelah tiga hari tertukar bayi yang ibu D ini tidak mau minum ASI jadi dikasih formula. Kalau di sana anak saya selama di Ibu Dian, minum ASI ibu D," ungkapnya.
Siti mengungkapkan, setelah bayi kembali ke ibu masing-masing kedua keluarga bersepakat tetap menjalin silahturahmi, dan tidak membatasi jika ingin bertemu. Bahkan, menjadi keluarga baru.
"Itu sudah dimusyawarahkan sama ibu D. Supaya seterusnya panjang silahturahmi, saya sama ibu D masuk jadi kekeluargaan, jadi saudara selamanya. Selama anak-anak saya masih hidup kunjungan enggak dibatasi. Kita ke sana, keluarga di sana ke sini.”ungkapnya
Setelah kejadian ini saya ingin menyambung silahturahmi selamanya sama ibu D dan kekeluargaan untuk selamanya, seumur hidup anak saya. Bukan waktu masa transisi aja, tapi kalau persaudaraan untuk selamanya. Seumur anak saya hidup. Kita punya saudara baru," jelasnya.