Polisi Tetapkan 3 Anggota Ormas jadi Tersangka Buntut Bentrokan Antar Ormas di Bekasi
- Viva.co.id
VIVA Jabar - Beberapa hari yang lalu jalanan di dua wilayah Kota Bekasi, yaitu Setu, Kabupaten Bekasi dan Bantargebang, Kota Bekasi, Diramaikan dengan bentrokan antar dua kelompok organisasi kemasyarakatan (ormas).
Dalam kejadian tersebut, satu orang tewas dan tiga orang pria dijadikan tersangka oleh kepolisian.
"Tiga orang (tersangka)," ucap Kapolres Metro Bekasi Kota, Komisaris Besar Polisi Dani Hamdani kepada wartawan, Jumat, 22 September 2023.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Polisi Erna Ruswing menambahkan, tiga orang ini jadi tersangka buntut penganiayaan yang menyebabkan korban tewas. Sebanyak 36 orang lain yang sempat diamankan cuma dikenakan wajib lapor.
"Tiga tersangka penganiaya semua. (36 orang lain) wajib lapor," ujar Erna.
Sebelumnya diberitakan, Kapolres Metro Bekasi Kota, Komisaris Besar Polisi Dani Hamdani mengatakan, ada puluhan orang diamankan buntut bentrokan antar organisasi kemasyarakatan (ormas) terjadi di dua wilayah di Bekasi, yakni Setu, Kabupaten Bekasi dan Bantargebang, Kota Bekasi.
"Yang diamankan di Polres ada 39 orang," ucap dia kepada wartawan, Kamis 21 September 2023.
Untuk diketahui, bentrokan antar organisasi kemasyarakatan (ormas) terjadi di dua wilayah di Bekasi, yakni Setu, Kabupaten Bekasi dan Bantargebang, Kota Bekasi pada Rabu, 20 September 2023.
Aksi bentrok itu viral, salah satunya diunggah melalui akun Instagram @bekasi.terkini.
Mulanya, bentrok terjadi di wilayah Setu. Aksi itu sempat mereda sebelum akhirnya kembali terjadi di wilayah Bantargebang pada malam harinya.
Berdasarkan video di akun Instagram @bekasi.terkini, nampak aksi bentrokan itu terjadi di tengah ruas jalan.
Beberapa orang terlihat membawa benda seperti kayu maupun tongkat dalam aksi bentrokan itu. Mereka terlihat hendak saling serang dalam aksi bentrokan tersebut.
Tak hanya itu, batu-batu juga berhamburan di tengah ruas jalan yang menjadi titik bentrokan.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani mengungkapkan, awal mula bentrokan dua ormas itu terjadi. Menurut dia, aksi tersebut dipicu oleh adanya penarikan kendaraan.
"Awalnya penarikan kendaraan di wilayah Setu," ucap Dani saat dikonfirmasi, dikutip Kamis, 21 September 2023.