Ashanty Heran dengan Pernyataan dr. Djaja, Kasus Jessica Wongso Masih Misteri?

Ashanty
Sumber :
  • intipseleb.com

VIVA Jabar – Kasus kopi sianida Mirna masih menjadi topik di berbagai media pemberitaan Tanah Air. Kasus yang menewaskan Wayan Mirna Salihin itu, geger pada waktu kejadian yakni di tahun 2016 dan kembali ramai di tahun 2023 ini.

Ashanty Tutup Kolom Komentar Instagram Usai Disoraki saat Nyanyi di Laga Indonesia vs Filipina

Pasalnya, film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso memuat kejanggalan dalam kasus tersebut sehingga publik seolah diragukan atas keputusan hakim yang menetapkan Jessica sebagai pelaku pembunuhan Mirna.

Berbagai komentarpun muncul, termasuk dari artis cantik Ashanty. Ia mengaku mengikuti kasus kopi sianida itu, dan pada saat itu istri Anang Hermansyah tersebut percaya terhadap putusan hakim yang menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara pada Jessica.

Cara Dedi Mulyadi Bantu Ungkap Kasus Vina Cirebon Dipuji Pengacara Otto Hasibuan

Namun, Ashanty heran dengan sikap dr. Djaja Surya Atmadja yang waktu itu menjadi saksi ahli Jessica hingga kini tetap teguh pendirian menyatakan bahwa Jessica tidak bersalah.

"Saat itu Dokter begitu kontroversial karena Dokter merupakan salah satu saksi ahli yang menurut saya berada di pihak yang saat itu sebenarnya terdakwa dari pihak Pak Otto (pengacara Otto Hasibuan)," ujar Ashanty, melansir podcast YouTubenya, Kamis 12 Oktober 2023.

Ternyata Ini Penyebab Anang Hermansyah dan Ashanty Disoraki Suporter Timnas Indonesia

Kasus

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Dokter ahli forensik itu mengakui dirinya memang menjadi sasaran banyak orang. Tapi ia mengatakan bahwa apa yang ia ucapkan sebagai ahli sesuai dengan keyakinannya yang bersumber dari pengalaman dan pengetahuannya.

"Prinsipnya, ahli itu kalau ngomong berdasarkan apa yang ia yakini, begitu. Seorang ahli atau dokter datang ke pengadilan apapun, dia hanya ngomong apa yang dia yakini. Keyakinan itu dari pengetahuan dan dari pengalaman dan dua-duanya saya punya," jelas Dokter Djaja.

Dokter Djaja merasa punya ilmu yang cukup seputar racun sianida ini. Tanpa bermaksud membela siapa yang benar dan salah sebagai ahli Dokter Djaja hanya ingin menyampaikan fakta berdasarkan pengalaman dan pengetahuannya.

"Saya mengajar itu, jadi saya hafal di luar kepala soal itu (ilmu forensik dan sianida). Sehingga pada waktu itu, saya ngomong apa yang mesti saya omongkan. Karena seorang dokter itu tidak punya kewajiban untuk membela siapapun, ngomong apa yang dianggap benar," katanya.

"Saya punya pengalaman menangani kasus, saya meneliti dan mengajar sianida. Jadi itulah yang saya kemukakan di pengadilan. Saya enggak peduli yang lain setuju atau enggak setuju, karena sebagai ahli forensik, saya sangat menghormati guru saya," imbuh Dokter Djaja.