Ada 70 Ribu Pengacara Siap Bantu Jessica Wongso, Otto Hasibuan Senang

Kasus 'Kopi Sianida', Pengacara Jessica Kumala Wongso (Otto Hasibuan)
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar – Usai dirilisnya film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso pada akhir September 2023 lalu, kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin kembali menjadi perbincangan publik Tanah Air.

Cara Dedi Mulyadi Bantu Ungkap Kasus Vina Cirebon Dipuji Pengacara Otto Hasibuan

Karena film dokumenter tersebut, banyak yang meragukan kebenaran vonis terhadap Jessica Wongso sebagai pihak yang bersalah dalam kasus kopi sianida itu.

Masyarakat banyak yang merasa janggal dengan ditetapkannya Jessica Wongso sebagai terpidana dalam kasus yang terjadi pada tahun 2016 itu. Tak hanya netizen dan masyarakat biasa, bahkan praktisi hukum juga mulai bermunculan menyatakan diri siap membela Jessica Wongso seandainya kasus tersebut kembali disidangkan.

Edi Minta Maaf ke Otto Hasibuan dan Buka Barang Bukti Baru Berupa Video Rekaman

Bukan omong kosong, hal tersebut belum lama ini diterangkan oleh kuasa hukum atau pengacara Jessica Wongso, Otto Hasibuan.  Melihat kasus Jessica Wongso yang rumit dan tidak ada habisnya, Otto Hasibuan membeberkan bahwa ada 70 ribu pengacara yang siap pasang badan untuk membantu kliennya tersebut. 

Adanya jumlah 70 pengacara yang siap membantu Jessica itu, tak ayal membuat sang kuasa hukum merasa repot. Tapi, Otto juga mengungkapkan rasa senangnya sebab besarnya antusiasme publik dalam mendukung Jessica Wongso.

Prof Eddy Jadi Tersangka Kasus Suap, Netizen: Karma Jessica Wongso

"Kalau semua saya terima 70 ribu gimana, repot, tapi saya senang," kata Otto mengutip unggahan kanal YouTube Intens Investigasi pada Selasa, 17 Oktober 2023.

Terkait adanya 70 ribu pengacara yang ingin membantu, Otto tidak bisa berbuat apa-apa alias melarang bagi mereka yang ingin pasang badan untuk kliennya tersebut.

Terlebih, kabarnya para pengacara yang mau membantu Jessica Wongso itu sukarela alias tanpa dibayar atau pro bono.

"Tapi ya bisa saja, kalau mereka mau, apa boleh buat," terang Otto lagi.