Beredar Video Lawas: Sandy Posting Saksi Ahli Toksikoligi, Sindir dr. Djaja?
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Kembaran mendiang Wayan Mirna Salihin, Sandy Salihin akhir-akhir ini diduga ikut geram dengan perdebatan dan polemik yang mengungkap kembali kasus 'Kopi Sianida'.
Hal itu terlihat dari unggahan di akun Instagram pribadinya. Melalui instagram storiesnya, Sandy Salihin sempat menyinggung tentang sosok iblis yang tengah bekerja keras menunjukkan bahwa dirinya tak bersalah.
"The devil is working Hard and so are the Angels. The truth shall prevail. (Iblis sedang bekerja keras begitu pula juga dengan Malaikat. Kebenaran akan terungkap)’,” tulis Sandy Salihin di Instagram storiesnya.
Tak hanya itu, Sandy juga mengunggah salinan dokumen Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia di akhir pekan lalu.
Dalam salinan putusan MA itu menuliskan tentang laporan terhadap sosok Jessica Wongso. Setidaknya ada 15 laporan yang menunjukkan tentang laporan terhadap Jessica.
Belakangan, Sandy Salihin yang kini menetap bersama keluarganya di Jerman, pun kembali mengunggah video lawas yang berisi keterangan Ahli Toksikologi Universitas Monash Australia, Michael Robertson.
Dalam sidang tersebut, Michael sempat ditanya oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) terkait efek dari pemberian formalin terhadap sianida. Diungkap sang ahli, formalin bisa menghilangkan sianida yang ada di tubuh.
"Tentunya formalin akan masuk ke aliran darah dan menyingkirkan sianida yang ada di aliran darah. Mungkin tergantung berapa banyak yang masuk ke hati, saya tidak tahu, saya kira tidak sampai ke ginjal atau ke kantung kemih atau ke lambung," ujar Michael Robertson di depan majelis hakim.
"Tapi secara umum itu akan menghilangkan sianida itu sendiri?" tanya Sandy Handika selaku JPU.
Shandy mengajukan pertanyaan ke publik bahwa siapa yang memformalin jenazah Mirna setelah wafat. Sosok itulah yang turut bertanggung jawab atas kasus kematian Mirna.
"So I guess the one who responsible is the one who does my sister's Formalin, I wonder who it is? (Jadi saya tanya, siapa yang memberikan formalin ke saudara saya, kira-kira siapa dia?)," tanya Sandy Salihin.
Sebelumnya diwartakan, dr. Djaja merupakan dokter ahli forensik yang pertama kali menangani jenazah Mirna. Dia bertugas untuk memberikan pembalseman (memberi formalin) di tubuh mayat Mirna.
Namun, di tengah kehebohan Saudara Kembar Mirna, Sandy Salihin mengunggah video lawas keterangan saksi ahli luar negeri, masyarakat diingatkan dengan pernyataan Prof Eddy, Wamenkumham.
Menurut Prof Eddy, kesaksian ahli yang didatangkan dari Luar Negeri tidak memberikan pengaruh hukum apa pun. Hal ini dikatakan Prof Eddy saat podcast bersama Denny Sumargo pada beberapa hari lalu.
Pada saat itu, Prof Eddy mengaku mendapatkan informasi tentang jejak digital Jessica dari Kepolisian Australia. Jessica diduga pernah menonton film tentang koboi yang membunuh orang dengan sianida dan Jessica juga terekam dalam jejak digital mencari informasi tentang racun sianida di google
Namun, kata Prof Eddy, kesaksian itu tidak bisa dijadikan sebagai alat bukti dalam proses persidangan Jessica karena kesaksian dari Luar Negeri.