Dedi Mulyadi Bawa Pasukan Bendera Putih Serbu Warga Kaki Gunung Sunda

Dedi Mulyadi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Menyambut musim penghujan ratusan warga Lembur Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang menggelar Ruwat Jagat Mapag Hujan 'Seba Tangkal Muru Cai'. 

Ternak Teri, Minimnya Lowongan Kerja untuk Laki-Laki di Subang

Pada gelaran yang dimulai pada Jumat 27 Oktober 2023 sore itu, ratusan warga konvoi menggunakan motor dan mobil ke sumber mata air di kaki Gunung Sunda, Desa Sukamandi, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang yang berjarak sekitar dua jam dari Lembur Pakuan.

Rombongan tersebut membawa bendera putih dan berpakaian pangsi ala masyarakat Sunda.

Dedi Mulyadi Ungkap Kans Dirinya di Pilgub Jabar

Seba Tangkal Muru Cai sendiri berarti memberikan pohon untuk melestarikan sumber mata air. Seperti namanya, ruwat jagat yang dipimpin langsung oleh tokoh masyarakat Lembur Pakuan Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu membawa pohon untuk ditanam di sekitar sumber mata air.

KDM membawa seribu pohon berukuran dua meter lebih untuk ditanam di hutan yang berada sekitar mata air. Ia sengaja membawa pohon berukuran besar agar menjadi contoh bagi yang lain.

Ambil Hikmah Kejadian Subang, Pemprov Jabar dan GIPI Sepaham Bangun Industri Pariwisata

Dedi Mulyadi bersama pasukan bendera putih

Photo :
  • Istimewa

"Saya sengaja bawa pohon ukuran besar untuk contoh. Jadi jangan memberi bibit yang kecil-kecil, nanti belum tumbuh sudah mati duluan," ujar KDM.

Setibanya di lokasi KDM beserta pasukannya disambut oleh tokoh masyarakat dan warga. Mereka tampak antusias menyambut kedatangan KDM yang membawa berbagai jenis bawaan.

Selain membawa pohon, KDM pun memberikan sepasang domba dan beberapa karung beras. Domba tersebut sebagai bentuk syukur karena warga bisa beternak dengan memanfaatkan air yang mengalir dari mata air tersebut.

"Kita juga bawa beras karena dari sumber mata air di sini bisa nyawah dan panen tiga kali dalam setahun," ucapnya.

Kang Dedi mengatakan, selain sebagai bentuk tanda terima kasih ruwat jagat juga digelar untuk menjaga keberlangsungan sumber mata air agar tidak kering di musim kemarau mendatang.

"Saya minta dua orang untuk menjaga pohon-pohon ini. Jadi tugasnya nanti merawat pohon sampai enam bulan ke depan, nanti dua orang itu akan digaji oleh saya. Kalau tidak seperti itu nanti sehabis ditanam tidak dirawat akan mati pohonnya," ucap KDM.

Ia berharap hujan segera turun pada awal pekan ini. "Mudah-mudahan Minggu hujan, karena Sabtu kita akan gelar golek empat dalang dulu. Nanti khusus warga sini saya siapkan 10 mobil sebagai bentuk terima kasih," ujarnya.

Pria yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini meminta agar warga menjaga sumber mata air yang mengalir hingga ke daerah Pantura tersebut.

"Jangan sampai ada orang yang berani merusak sumber mata air di sini. Kalau ada oknum yang memberikan izin apapun berdampak kerusakan saya sumpahi stroke," pungkas Kang Dedi Mulyadi.